Info Harian Laduni.ID: 22 Maret 2024

 
Info Harian Laduni.ID: 22 Maret 2024

Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Jum’at, 22 Maret 2024 bertepatan dengan hari lahir KH. Amiruddin Mu’in dan hari wafat KH. Muhammad Zen Sukri.

KH. Amiruddin Mu’in
KH. Amiruddin Mu’in lahir tanggal 22 Maret tahun 1950 di Sidoarjo, beliau merupakan pasangan KH. Abdul Mu’in dan Hajah Alimah, beliau anak pertama dari tiga saudara.

Saat kecil beliau sekolah di sekolah rakyat yang tidak berlangsung lama, kemudian beliau menuntut ilmu selama 3 tahun di Pesantren Tambak Beras Jombang. Setelah itu beliau berpindah tempat ke Banten, yakni di Pondok Pesantren Luhur Dondong, dengan karena belum puas akan ilmu yang beliau dapat dari pesantren tersebut.

KH. Amiruddin Mu’in merupakan pendiri Pondok Pesantren Sabilur Rosyad merupakan lembaga pendidikan non formal yang didirikan sejak tahun 1992 M/1412 H, oleh pasangan KH. Amiruddin Mu’in & Ibu Nyai Nurul Maghfiroh. Terletak di pusat Kota Sidoarjo, Pondok Pesantren Sabilur Rosyad telah mendapat kepercayaan dan perhatian masyarakat dari berbagai daerah.

Dengan sistem pendidikan tradisional yang disesuaikan dengan keadaan zaman, Pondok Pesantren Sabilur Rosyad selalu mempertahankan nilai-nilai luhur kepesantrenan dan terus melakukan pengembangan dan perubahan seiring dengan dinamika dan tuntutan global.

Simak biografi lengkapnya di: KH. Amiruddin Mu’in
Simak chart silsilah sanad ilmu KH. Amiruddin Mu’in

KH. Muhammad Zen Sukri
KH. Muhammad Zen Syukri lahir pada hari Senin Subuh, 10 Oktober 1919 M, bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal. Putra bungsu dari pasangan K.H. Hasan Syakur dengan Nyimas Hj. Sholha Azhari. Berasal di kampung 26 Ilir, Jeramba Karang Palembang.

KH. Muhammad Zen Syukri menikah pada tahun 1941 dengan seorang perempuan berketurunan Arab dan juga merupakan jiran di kampung 26 Ilir. Setelah pulang dari nyantrinya di Tebuireng dan beberapa Kyai di Jawa Timur.

KH. Muhammad Zen Syukri, wafat pada hari Kamis pukul 16:10 WIB 22 Maret 2012. Beliau dimakamkan di samping Masjid Nurul Hidayah Cinde, Palembang.

KH. Muhammad Zen Syukri memulai pendidikan dasarnya di Madrasah Ahliyah Depaten, 27 Ilir Palembang hingga tingkat Tsanawiyyah. Kemudian saat remaja hendak melanjutkan studinya ke Saudi Arabia mengurungkan niatnya karena tidak direstui ayahnya. Pelabuhan akademik selanjutnya ialah Pesantren Tebuireng.

Pondok pesantren Muqimus Sunnah Palembang salah satu lembaga formal yang berbasis pesantren didirikan pada tahun 2008 oleh salah satu tokoh ulama Palembang yakni KH. Muhammad Zen Sukri. Dan sekarang yang mengambil alih pimpinan ialah putri kandungnya yakni Dr. Hj. Izzah Zen Syukri dan sebagai mudirnya yaitu Ust H. Husni Thamrin Yunus.

KH. Muhammad Zen Syukri juga dikenal sebagai khalifah tarekat Sammaniyah di Palembang. KH. Muhammad Zen Syukri mendapatkan ijazah tarekat Sammaniyah dari ayahnya sendiri yaitu Hasan Ibn ‘Abd al-Shukur dan masih sempat menimba ilmu dengan kakeknya yaitu Syaikh Muhammad Azhari Ibn ‘Abdullah Al-Jawi Al-Palimbani.

Sebagai salah seorang santri Tebuireng dan murid KH. Hasyim Asy’ari, beliau mendapat posisi terhormat di pengurusan NU Palembang. Kemampuan yang  beliau bawa dari pesantren Tebuireng bukan hanya penguasaan dan kemahiran dalam menyampaikan ilmu agama, tetapi juga kecakapan berorganisasi, sehingga NU di Palembang terus mencapai kemajuan.

Simak biografi lengkapnya di: KH. Muhammad Zen Sukri
Simak chart silsilah sanad ilmu KH. Muhammad Zen Sukri

Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.

Semoga kita sebagai murid, santri, dan muhibbin beliau mendapat keberkahan dari semua yang beliau tinggalkan.