Ziarah di Makam Anregurutta KH. Daud Ismail, Pendiri Pesantren Yasrib Soppeng, Sulawesi Selatan

 
Ziarah di Makam Anregurutta KH. Daud Ismail, Pendiri Pesantren Yasrib Soppeng, Sulawesi Selatan

Daftar Isi:
1. Profil
2. Guru-Guru
3. Lokasi Makam
4. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
5. Oleh-oleh
6. Referensi

1. Profil
Gurutta Daud Ismail lahir di Cenrana, Lalabata, Soppeng pada tahun 1907 M. Sejak kecil, beliau telah mulai belajar Al-Qur'an di bawah bimbingan orang tuanya di rumah. Kemudian, ketertarikannya terhadap ilmu agama semakin berkembang, dan beliau melanjutkan pendidikan di berbagai pesantren di Sengkang, tempat di mana beliau belajar dari berbagai ulama terkemuka di wilayah tersebut.

Pada tahun 1930, Gurutta Daud Ismail memutuskan untuk kembali ke Sengkang dan bergabung dengan Pesantren Bugis yang didirikan oleh AnreGurutta H. Muhammad As'ad, yang dikenal dengan nama Al-Madrasatul Arabiyah Al-Islamiyah (MAI). Di pesantren tersebut, beliau menjadi salah satu santri angkatan II setelah AnreGurutta H. Abdurrahman Ambo Dalle.

Selama masa studinya di Sengkang, Gurutta Daud Ismail mengalami kemajuan pesat dalam pemahaman ilmu agama, terutama dalam ilmu Qawaid, Arudh, Ushul fiqih, Mantiq, dan lain-lain. Hal ini terjadi karena metode pengajaran yang lebih maju yang diterapkan oleh AnreGurutta H. Muhammad As'ad, berbeda dengan metode yang diterapkan sebelumnya. Metode tersebut memungkinkan santri-santri di bawah bimbingan H. Muhammad As'ad untuk lebih cepat menguasai materi yang diajarkan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN