Manfaat dan Makna yang Terkandung di Dalam Doa Qunut

 
Manfaat dan Makna yang Terkandung di Dalam Doa Qunut
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Tidak ada perkara yang diwajibkan maupun disunnahkan oleh syariat tanpa manfaat. Semua itu tentau ada manfaat atau faedah tersendiri jika seorang Muslim melakukannya. Demikian pula terkait dengan kesunnahan untuk membaca doa Qunut.

Doa Qunut itu sunnah dibaca dalam shalat Subuh setelah rukuk di rakaat terakhir. Demikian pula disunnahkan untuk membacanya dalam shalat Witir pada separuh akhir bulan Ramadhan. Sebagaimana keterangan yang terdapat di dalam Kitab Al-Majmu'Imam An-Nawawi menjelaskan berikut ini:

ﻭﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃَﻥْ ﻳَﻘْﻨُﺖَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺮَّﻛْﻌَﺔِ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻣِﻦْ ﺻَﻼﺓِ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﺼْﻒِ ﺍﻷْﺧِﻴْﺮِ ﻣِﻦْ ﺷﻬﺮ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥ ﻫَﺬَﺍ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻤَﺸْﻬُﻮْﺭُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺬْﻫَﺐُ، ﻭَﻧَﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ

"Sunnah membaca Qunut pada rakaat akhir dari shalat Witir di separuh akhir bulan Ramadhan. Ini pendapat yang masyhur dalam Mazhab Syafi’i berdasarkan nash dari Imam Syafi’i."

Sebagian besar ulama menyatakan tentang kesunnahan membaca Qunut dalam shalat Witir di separuh akhir bulan Ramadhan. Tentu hal tersebut berdasarkan dengan dalil-dalil yang kuat dalam mengikuti Rasulullah SAW.

Tetapi terlepas dari perdebatan dalil, dalam hal ini akan dikemukakan manfaat dan makna yang terkandung di dalam doa Qunut.

Sebagaimana dalam Hadis yang diriwayatkan dari Hasan bin Ali, lafadh doa Qunut adalah berikut ini:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻫْﺪِﻧَﺎ ﻓِﻴْﻤَﻦْ ﻫَﺪَﻳْﺖَ ﻭَﻋَﺎﻓِﻨَﺎ ﻓِﻴْﻤَﻦْ ﻋَﺎﻓَﻴْﺖَ ﻭَﺗَﻮَﻟَّﻨَﺎ ﻓِﻴْﻤَﻦْ ﺗَﻮَﻟَّﻴْﺖَ ﻭَﺑَﺎﺭِﻙْ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ ﻭَﻗِﻨَﺎ ﺷَﺮَّ ﻣَﺎ ﻗَﻀَﻴْﺖَ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﺗَﻘْﻀِﻲْ ﻭَﻻَ ﻳُﻘْﻀَﻰ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻓَﺈﻧَّﻪُ لَا ﻳَﺬِّﻝُّ ﻣَﻦْ ﻭَﺍﻟَﻴْﺖَ ﻭَلَا ﻳَﻌِﺰُّ ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻳْﺖَ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺗَﻌَﺎ ﻟَﻴْﺖَ ﻓَﻠَﻚَ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ ﻗَﻀَﻴْﺖْ ﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﻧَﺘﻮْﺏُ ﺍِﻟَﻴْﻚَ

"Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kami kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah kami bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepada kami. Dan peliharalah kami dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena, sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engaku beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkah Engkau dan Maha Luhur Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah engkau pastikan. Kami mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau." (HR. At-Tirmidzi)

Lalu disunnahkan untuk diakhiri dengan membaca shalawat. Sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Kitab Minhajul Qowim, berikut ini:

"وَيُسَنُّ الصَّلاةُ" وَالسَّلَامُ "عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ" وَآلِهِ وَصَحْبِهِ "فِي آخِرِهِ"

“Dan disunnahkan membaca shalawat dan salam kepada Nabi SAW dan keluarganya serta para sahabatnya, di akhir membaca Qunut.”

Dan berikut ini lafadh shalawat yang bisa dijadikan penutup doa Qunut:

ﻭَﺻَلَّى ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَلَى ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺍﻷُﻣِّﻲِّ ﻭَﻋَلَى ﺃَﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ

 "Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

Jika diamati dengan seksama, maka akan didapati makna yang terkandung di dalam doa Qunut yang sangat besar manfaatnya. Di antara yang bisa kita ambil dari makna yang terkandung itu adalah beberapa hal berikut ini:

1. Permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh-Nya
2. Permohonan agar tetap diberikan kesehatan yang bisa digunakan untuk kebaikan
3. Agar senantiasa diberikan sesuatu yang penuh berkah dari-Nya
4. Agar senantiasa tetap dalam perlindungan Allah dari segala mara bahaya yang mengancam
5. Permohonan agar senantiasa diberikan ampunan oleh-Nya
6. Tetap percaya dan yakin bahwa semua keputusan ada dalam genggaman-Nya, dan sebagai manusia kita hanyalah bisa berusaha
7. Permohonan agar rahmat, berkah dan salam tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat-sahabatnya

Jika makna itu bisa diresapi, maka akan mendapatkan manfaat yang berlimpah dalam menjalani hidup ini. Selalu siap untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya dalam kondisi apapapun dan keadaan bagaimanapun.

Setidaknya tidak pernah putus asa dalam menjalani kehidupan. Semuanya diserahkan kepada Allah SWT dan hanya bersandar mengharap rahmat dari-Nya. Sehingga selalu punya harapan yang terang dalam keadaan bagaimanapun. Wallahu A’lam bis Showab. []


Penulis: Hakim

Editor: Roni