Rasulullah Memarahi Sikap Berlebihan dan Mencintai Sikap Sederhana

 
Rasulullah Memarahi Sikap Berlebihan dan Mencintai Sikap Sederhana
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Muhammad Ali Usman menulis sebuah buku berjudul Ma Ghadiba Ar-Rasul yang isinya adalah kumpulan Hadis berupa kisah-kisah ketika Rasulullah SAW "marah". 

Di antara Hadis yang dihimpun tersebut terdapat riwayat bahwa Jabir r.a, berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW membawa emas sebesar telur yang didapat dari tambang, ia berkata: 'Wahai Rasulullah, ambillah emas ini dariku sebagai sedekah. Demi Allah, aku tidak mempunyai harta selain ini.' Rasulullah menolak dan berpaling darinya. Lalu ia datang lagi dari sebelah kanan Rasulullah, memohon agar sedekahnya diterima. Tapi Rasulullah tetap berpaling. Orang itu tetap berusaha agar Rasulullah menerimanya hingga keempat kalinya. Rasulullah lantas bertanya: 'Mana?' Beliau marah dan memukulkan tongkatnya yang sendainya mengenai emas itu bisa pecah. Kemudian bersabda: 'Salah seorang dari kalian datang dengan membawa semua hartanya lalu ia bersedekah dan kemudian nanti ia meminta-minta menjadi beban bagi orang lain. Sesungguhnya sedekah itu dilakukan ketika dalam keadaan kaya.'" (HR. Ibnu Khuzaimah dan Hakim).

Rasulullah SAW melarang melakukan suatu tindakan yang menyusahkan diri sendiri dan menyusahkan orang lain. Beliau menolak dan marah karena sikap seseorang yang berlebih-lebihan. Tapi tidak dipungkiri, bahwa memang sangat diperintahkan agar bersedekah bagi orang yang mampu atau orang kaya, di samping juga diwajibkan untuk mengeluarkan zakat. Karenanya, termasuk orang yang dimarahi juga adalah orang mampu atau orang kaya yang pelit tidak mau bersedekah. Hal ini sebagaimana ditegaskan Allah dalam Al-Qur'an:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN