Jangan Bangga pada Leluhur Saja, Keturunan Juga Berperan Menjaga Marwah

 
Jangan Bangga pada Leluhur Saja, Keturunan Juga Berperan Menjaga Marwah
Sumber Gambar: Pinterest/OudIndieNew, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Pernahkah kita berpikir bahwa nasib nama baik seorang tokoh besar bisa berubah tergantung pada anak cucunya? KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, menyinggung hal penting ini saat mengulas kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim karya Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng.

Menurut Gus Baha, status seseorang setelah wafat ternyata sangat dipengaruhi oleh keturunannya. Bukan hanya soal silsilah, tapi tentang sejauh mana anak cucu mampu menjaga dan melanjutkan nilai-nilai serta perjuangan sang leluhur.

Sebagai contoh, Gus Baha mengangkat kisah Nabi Ibrahim AS yang memiliki keturunan hingga Nabi Yusuf AS. Nabi Yakub AS, atau Israil, adalah keturunan Nabi Ibrahim. Dari keturunan Yakub inilah kemudian lahir Bani Israil yang hari ini kita kenal sebagai bagian dari sejarah bangsa Israel modern. Karena simbol negara Israel yang identik dengan bintang Daud dan simbol Yahudi, banyak yang kemudian mengasosiasikan Nabi Ibrahim sebagai bagian dari sejarah Yahudi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

Masuk dengan Google
Dan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.