Tiga Pilar Umat yang Lupa Dirawat, Nasihat Legendaris KH. Zainudin MZ

 
Tiga Pilar Umat yang Lupa Dirawat, Nasihat Legendaris KH. Zainudin MZ
Sumber Gambar: Dok Okezone, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta –  Dalam sebuah majelis, almarhum KH. Zainudin MZ (1951-2011), yang akrab dikenal sebagai Dai Sejuta Umat, menyampaikan nasihat tajam sekaligus menyejukkan tentang hakikat keberagamaan yang hakiki yakni akhlak.

"Rasulullah diutus hanya untuk satu tugas," ujar beliau membuka tausiyahnya. "Yaitu memperbaiki akhlak." Sebuah pernyataan yang sederhana, tapi memuat intisari dari risalah kenabian yang agung.

Selama 13 tahun berdakwah di Mekkah, Nabi Muhammad SAW tidak membangun negara atau lembaga, melainkan membangun satu hal paling penting yakni fondasi iman. Beliau menanamkan tauhid, membangun keyakinan, dan membersihkan hati manusia dari kesyirikan.

“Kalau fondasi kuat, bangunan aman,” kata KH. Zainudin. “Kalau fondasi rapuh, bangunan runtuh. Kalau fondasi mencong, bangunan bengkok.”

Cara berakhlak kepada Allah menurut beliau ada dua yaitu jangan menyekutukan-Nya, dan jangan menyembah selain kepada-Nya. Itulah isi dua kalimat syahadat yang kita ikrarkan.

Namun, beliau juga mengingatkan dengan tegas, "Kalau ada yang ngaku nabi setelah Rasulullah, itu bukan soal kebebasan beragama, itu penodaan agama." Dalam konteks ini, KH. Zainudin mengangkat contoh kasus-kasus penyimpangan yang sering muncul dengan klaim keagamaan, sambil menegaskan pentingnya menjaga ‘gawang’ keyakinan umat.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN