Syarah Kandungan Makna Shalawat Nariyah Menurut KH. Muhammad Thoifur Mawardi

Laduni.ID, Jakarta - Shalawat Nariyah merupakan salah satu bacaan yang sangat populer di kalangan umat Islam, khususnya warga Nahdliyin. Shalawat ini biasanya diamalkan melalui sanad ijazah yang bersambung hingga kepada penyusunnya, Syaikh Ibrahim bin Muhammad bin Ali At-Tazi. Ada pula ulama yang mengijazahkan pembacaan shalawat ini hingga 4.444 kali dalam sekali duduk, sebagai wasilah untuk terkabulnya hajat.
Namun, lebih dari sekadar amalan, yang istimewa dari Shalawat Nariyah adalah kandungan maknanya. Dalam sebuah pengajiannya yang tersebar luas di media sosial, Abuya KH. Muhammad Thoifur Mawardi memberikan syarah yang mendalam tentang shalawat ini. Dalam rangka mengenang wafatnya beliau seminggu kemarin (19/08/2025), tulisan ini bermaksud untuk ikut serta menyebarkan nasihat, ilmu, dan kebaikan-kebaikan beliau.
Abuya Thoifur dengan tegas mengatakan, “Shalawat Nariyah sangat istimewa, karena seluruh isinya membicarakan tentang sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW. Dan tugas kita dalam hidup adalah meneladani akhlak Nabi. Dengan begitu, insya Allah kita akan dicukupi oleh Allah, mendapatkan syafaat Rasulullah, sekaligus menunjukkan keridhoan kepada beliau.”
Kita tahu lafadh Shalawat Nariyah adalah sebagaimana berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ، وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ، وَحُسْنُ الْخَوَاتِيمِ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُومٍ لَكَ
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...