Dari BPH ke Kementerian: Visi Gus Irfan Bangun ‘Kampung Haji’

Laduni.ID Jakarta, – Suasana di Istana Negara mendadak penuh kejutan pada Senin (8/9/2025). Dr. KH. Moh. Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan, sebelumnya Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), dipanggil mendadak oleh ajudan Presiden untuk datang dengan setelan jas lengkap. Ia sendiri mengaku tak tahu menahu apa yang akan terjadi.
“Ternyata tadi saya dilantik menjadi Menteri Haji dan Umrah,” ungkapnya sambil tersenyum saat memberi keterangan pers usai acara.
Keputusan Presiden Nomor 86P Tahun 2025 mengukuhkan langkah baru penyelenggaraan ibadah haji Indonesia: dari Kementerian Agama, beralih ke BPH, dan kini resmi ditangani sebuah kementerian tersendiri.
Pelantikan Gus Irfan bukanlah sekadar perubahan nomenklatur, tetapi juga penanda transformasi besar. Selama sepuluh bulan memimpin BPH, ia sudah menyiapkan fondasi untuk musim haji 2026: memperkuat infrastruktur pelayanan, menyusun SOP baru, hingga membangun komunikasi intensif dengan Kementerian Haji Arab Saudi.
Dalam wawancara dengan Republika sebelumnya, Gus Irfan menekankan visi besar penyelenggaraan haji yang lebih aman, nyaman, ramah lansia dan perempuan, sekaligus lebih efisien. Ia menyoroti ketimpangan jumlah petugas perempuan dibandingkan jemaah perempuan yang jauh lebih banyak, sehingga berkomitmen menambah pembimbing dan tenaga layanan perempuan.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...