Gus Nadir : Khalifah Al-Mustarsyid Billah: tokoh mazhab Syafi’i yang terbunuh tragis

 
Gus Nadir : Khalifah Al-Mustarsyid Billah: tokoh mazhab Syafi’i yang terbunuh tragis

LADUNI.ID - Dikisahkan konflik dengan Ismailiyah, konflik internal Bani Saljuk dan serangan pasukan Perang Salib I membuat periode pemerintahan Khalifah ke-28 Abbasiyah, al-Mustazhhir, tidak stabil dan mengalami berbagai persoalan. Al-Mustazhhir wafat dan kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Abu Manshur al-Fadhl dan diberi gelar al-Mustarsyid Billah.

Ibn al-Atsir (8/268) menyebutkan bahwa al-Mustarsyid berusia sekitar 23 tahun saat menerima bai’at sebagai Khalifah ke-29 Abbasiyah. Ulama lainnya Ibn al-Jauzi dalam kitabnya al-Muntazam fi Tarikh al-Muluk wa al-Umam (17/161) menyebutkan nama-nama pejabat yang turut berbai’at, bahkan turut menyertakan teks bai’at mereka yang diawali dengan kalimat:

‎أبايع سيدنا ومولانا أمير المؤمنين المسترشد باللَّه على كتاب الله وسنة رسوله وسنة الخلفاء الراشدين ما أطاق واستطاع، وعلى الطاعة منى

“saya berbai’at kepada Sayidana dan Maulana Amir al-Mu’minim Al-Mustarsyid Billah atas dasar Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, dan Sunnah (tradisi) Khulafa ar-Rasyidin, apa yang bisa dan mampu saya ta’aati....”

Imam Suyuthi mendeskripsikan sosok al-Mustarsyid Billah sebagai tokoh yang dikenal memiliki kepribadian kuat, disiplin, punya pemikiran yang cemerlang dan berwibawa. Mampu mengatur masalah negara dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak heran bila ia dicintai rakyatnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN