Prof. Machasin: Terkait Pernyataan "Salah” Kiai Said, di Momen Harlah Muslimat NU ke 73

 
Prof. Machasin: Terkait Pernyataan

LADUNI.ID, Jakarta - Pernyataan “salah” Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj digoreng habis-habisan oleh musuh-musuh NU. Mereka menggunakan momen tersebut untuk  menjatuhkan NU.

Terkait Pernyataan “Salah” Kiai Said tersebut, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Prof. Muhammad Machasin memberikan keterangan.

“Pesan wanti-wanti Ketum PBNU, Said Aqil Siraj, dalam pidato Harlah Muslimat itu sebenarnya sangat jelas: Hai warga Nahdliyyin, rebutlah posisi kunci dalam bidang keagamaan. Kalau tidak, kalian akan menyesal nanti kalau posisi itu dipegang orang lain yang akan menyalah-nyalahkan semua dari amaliah kita,” jelas Prof Machasin.

Prof. Machasin lalu menjelaskan bahwa pernyatan Kiai Said tidak jauh beda dengan pernyataan Rasulullah yang diriwayatkan melalui Abu Darda’, seorang sahabat Nabi, yang dikutip K. Hasyim Asy’ari di dalam Khittah 26

: إذا ظهرت الفتن أو البدع وسب أصحابي، فليظهر العالم علمه، فمن لم يفعل ذلك فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

(Jika fitnah dan bid’ah bermunculan, dan sahabat-sahabatku dicaci maki, maka hendaklah orang yang tahu tampil ke muka dengan pengetahuannya. Barang siapa tidak melakukan hal itu, maka akan tertimpa kutukan Allah, para malaikat dan semua manusia).

“Jadi, melawan fitnah, hoax, caci-maki kepada orang baik-baik itu adalah tugas keagamaan. Warga NU yang mempunyai ilmu, tidak boleh tinggal diam. Ketika keadaan baik-baik, mereka tidak boleh menonjolkan diri, tetapi ketika banyak hoax berseliweran, mereka harus. Wajib.  Tidak boleh tidak tampil untuk mengambil panggung,” tandas Prof Machasin. (Rokhim)