Ini Alasan Predikat Jomblo Tidak Layak Dipertahankan di Era 4.0

 
Ini Alasan Predikat Jomblo Tidak Layak Dipertahankan di Era 4.0

LADUNI. ID, KELUARGA -Salah satu fenomena dewasa ini dimana sejumlah orang yang belum menikah di usia 30 tahun sedikit banyak memiliki perspektif 'lebih baik terlambat daripada salah pilih'. Pernyataan ini mendapatkan respons positif dari salah satu konselor dari kelascinta.com.

Seorang konselor dari Love and Relationship Coach, Lex dePraxis mengatakan Emang bener sih.... Saya setuju. Karena kalo udah salah pilih udah telanjur married itu biayanya besar banget untuk memperbaiki kesalahan itu sendiri. Jadi jauh lebih baik dianggap tidak laku daripada kita memilih pasangan yang ujung-ujungnya nyakitin diri.

Masih menurutnya Coach Lex, sapaan hangatnya, pria dan wanita yang menunda pernikahan bukan berarti mereka berhenti atau membatasi pergaulan mereka. Sebelum usia 30 tahun pria dan wanita disarankan untuk bergaul seluas-luasnya.

Coach Lex menambahkan Kalo sebelum 30 tahun itu ya bergaul bebas aja, kumpulkan banyak persahabatan. Tapi, begitu masuk ke usia 30 tahun harus punya defined standart yang tidak bergeser, tidak berganti-ganti. Jadi ketika lagi punya pilihan cari mana yang cocok.

Salah satunya alasan dewasa ini sudah tibanya jomblo untuk meretas dirinya menggantikan status sebagai calon imam adalah kaum Laki-laki bisa tidak tenang pikirannya akibat fitnah dahsyat wanita di zaman 4.0 ini, walaupun agamanya sudah kuat atau stabil.


Hal ini dikarenakan syariat menjelaskan bahwa fitnah wanita bisa membuat laki-laki yang sudah teguh beragama hilang akal sehatnya akibat wanita. Ini berdampak dari keefektifitas bahkan berdampak terhadap barakah umur dan kegiatannya.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”

Apalagi laki-laki lemah terhadap wanita Allah Ta’ala berfirman, وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

 “Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah’” [An Nisa: 2]

Berdasarkan ayat diatas, Lemah terhadap apa? Lemah terhadap wanita. Imam Al-Quthubi rahimahullah berkata dalam tafsirnya ,“berkata Thawus rahimahullah , “hal tersebut adalah mengenai wanita”. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwanya beliau membaca [وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا] yaitu, tidak sabar terhadap [godaan] wanita.” 

Memerkuat argumen ditas, telah diriwayatkah bahwa Imam Ahamd menganjurkan untuk menikah dan jika bisa berhutang untuk membayar mahar (yang saat itu kebiasaan mahar cukup tinggi). Untuk menjaga agama karena besarnya fitnah wanita di zaman Imam Ahmad.

Lantas apa obat terbaik meredam fitnah di era 4.0? Salah satu resep paling jitu saat ini meredam pergolakan zaman  adalah dengan menikah. Alasan ini dapat kita asumsikan salah satu firnah terbesar di dunia adalah kaum hawa.  

Tentunya dengan demikianlah wanita sebagai pintu fitnah yang dimanfaatkan oleh setan dan obat terbaik meredam fitnah ini adalah dengan menikah.

Menjawab fenomena ini, telah dijelaskan oleh Said bin Mussayyib rahimahullah, beliau berkata“Tidaklah setan berputus asa (untuk menaklukkan manusia) kecuali dia akan datang memperdaya (menaklukkannya)dengan wanita.”

Semoga pemuda kaum muslmin dimudahkan jodoh dan proses menikah karena pemudi juga sudah banyak yang menunggu bahkan kalkulasi saat ini sudah waktunya untuk berpoligami demi kebaikan bersama, benarkah? Wallahu 'Alam bishawab 

 

*** Ahmad Sahal Al-Munira,  Warga Pidie Jaya Pemerhati Masalah  Sosial Keagamaan