Harlah NU ke-93, LTN NU Bali Adakan Workshop Madrasah Media Untuk Kalangan NU Milenial

 
Harlah NU ke-93, LTN NU Bali Adakan Workshop Madrasah Media Untuk Kalangan NU Milenial

LADUNI.ID I BALI - Sabtu (2/2) di Gedung PWNU Bali telah berlangsung kegiatan Workshop Madrasah Media dengan tema "Gerakan Literasi Digital ala NU Milenal". Kegiatan program pertama di tahun 2019 dari LTNNU Bali ini bertujuan untuk memberi pelatihan teori dan praktek dalam bermedia digital bagi kaum milenial NU Bali.

baca juga: Bangga Menjadi NU, Euforia Harlah NU ke 93 pada Kid’s Jaman Now

Kegiatan Workshop Madrasah Media ini berlangsung pada sabtu dan minggu (2 hari) dengan masing-masing 2 materi yaitu, pelatihan jurnalistik dan media online pada hari pertama, dan pelatihan desain grafis serta pengenalan fotografi dasar pada hari kedua.

baca juga: COC Jadi Design Terbaik Pelatihan Desain Grafis Madrasah Media LTNNU Bali

Dalam kegiatan Workshop Madrasah Media ini di ikuti 25 peserta dari berbagai Banom serta Lembaga PWNU Bali, yaitu PMII, LDNU, GP Ansor, IPNU-IPPNU, KMNU, Mts. Ma'arif dan Pagar Nusa NU. Bahkan ada juga peserta dari kalangan mahasiswa Universitas Udayana dan pelajar SMA Muhammadyah Denpasar.

Menurut Ketua LTN NU Bali Muhammad Taufiq Maulana, S.Sy. M.H. bahwa bersosial media saat ini sudah nyaris menjadi kebutuhan primer masyarakat, sehingga sangat penting untuk memperluas pengetahuan dan wawasan penggunaanya agar tidak mudah terjebak dalam kegiatan destruktif dalam interaksi dunia maya yang malah merugikan. Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini.

"Media Sosial sudah menjadi makanan kita sehari-hari. Untuk itu sebagai generasi milenial tentunya harus bisa memanfaatkan dan menggunakan media sosial dalam hal-hal yang positif", jelas M. Taufik yang juga penulis buku "Fikih Muslim Bali" itu.

Dengan adanya kegiatan Workshop Madrasah Media ini, harapannya mampu lebih mencerdaskan kaum milenial dalam bermedia dan bisa mempraktikkannya pada lingkungan organisasi, lembaga maupun masyarakat dimanapun mereka berada.

(Ita/dad)