Luar Biasa, Pesantren Nuris Fasilitasi Penemuan Teknologi E-Font

 
Luar Biasa, Pesantren Nuris Fasilitasi Penemuan Teknologi E-Font

LADUNI, Jember - Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Kabupaten Jember Jawa Timur akan memfasilitasi sejumlah penemuan anak didiknya yang telah menjuarai lomba karya ilmiah remaja. Hal tersebut sebagai bentuk penghargaan sekaligus untuk memicu semangat rekan-rekan lainnya agar terus berinovasi menciptakan penemuan baru yang bermanfaat bagi perkembangan teknologi kedepan.

“Itu sebagai salah satu bentuk penghargaan kami kepada santri yang berprestasi cukup membanggakan,” tukas pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Gus Robith Qashidi di Nuris, Kamis (7/2).

Menurutnya, cukup banyak santrinya yang menciptakan penemuan baru melalui karya tulis ilmiah, dan mendapat penghargaan dari penyelenggara lomba. Salah satunya adalah penemuan  E-Font.  E-Font adalah ‘pengejawantahan’ karya ilmiah anak-anak SAM Nuris yang berhasil menjadi juara favorit dalam ajang Brawijaya Physics Event (Braphy) 2018. 

Kompetisi tersebut merupakan salah satu kompetisi bergengsi di bidang Karya Ilmiah Remaja yang iikuti oleh siswa SMA sederajat dari seluruh Indonesia. Kompetisi yang  bertajuk Teknologi Tepat Guna sebagai Bentuk Kontribusi bagi Indonesia  tersebut digelar di Universitas Brawijaya, akhir tahun lalu.

“Sangat membanggakan, karena kami dari pesantren bisa bersaing dengan sekolah umum yang notabene dari sisi fasilitas, mereka unggul,” lanjutnya.

Tim SMA Nuris yang terdiri dari Muhammad Rifqi Arifin, Nur Indrayanto, dan Refaldi Pratama mengangkat judul E-Font (Electric for our nation) Alat untuk Mengonversi Energi Panas Menjadi Energi Listrik. Melalui karya ilmiah ini, tiga siswa SMA Nuris Jember tersebut membuat sebuah alat bernama E-Font. Alat itu dapat mengubah energi panas dari pembakaran sampah menjadi energi listrik. 

“Kami prihatin dengan sampah di Indonesia. Indonesia adalah salah satu penghasil sampah terbanyak setelah China. Indonesia juga sedang mengalami krisis listrik. Oleh karena itu, kami berfikir bagaimana caranya sampah tidak lagi menjadi limbah tapi bisa bermanfaat, dan muncullah E-Font ini,” timpal Rifqi, ketua tim Karya Ilmiah Remaja SMA Nuris Jember kepada NU Online (Red: Aryudi AR).