Ijazah dari Hadratusyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari Supaya Terhindar dari Kemiskinan

 
Ijazah dari Hadratusyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari Supaya Terhindar dari Kemiskinan

LADUNI.ID, Jakarta - Hidup miskin siapa yang mau, tidak ada satupun orang di dunia yang menginginkan hidup dalam kemiskinan,  seseorang yang hidup dalam kemiskinan jika tidak memiliki iman yang kuat bisa mendekatkan kepada kekufuran,  tidak dapat dihindari bahwa kemiskinan merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi keselamatan dan keutuhan aqidah seseorang, terutama apabila lingkungan sekitar hidup serba kecukupan bisa dikatakan hidup di lingkungan orang kaya dan berbeda keyakinan.

Menjadi menyedihkan apabila sudah bekerja keras, tetapi nasib belum perpihak sehingga tidak merubah nasib sedikitpun, sementara orang sekitar yang terlihat santai tetapi hidup serba kecukupan, dalam hal ini akan muncul keraguan terhadap  kebijaksanaan dan keadilan Allah SWT dalam mendistribusikan harta kepada umat manusia.

Prof Dr Yusuf Qaradhawi (2002) mengatakan, kemiringan akidah bersumber dari masalah kemiskinan dan ’ketidakdilan distribusi’. Al-Mishry (seorang sufi) mengatakan, ”Paling kafirnya (ingkar) manusia adalah orang miskin yang tidak sabar”.

Islam mengajarkan umatnya selain berusaha, harus diiringi dengan sabar dan doa, karena doa merupakan senjata orang mukmin yang menganggap rezeki itu datangnya dari Allah SWT. Ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan oleh manusia untuk mendapatkan rezeki dari Allah SWT, salah satunya ijazah amalan yang diberikan oleh Hadratusyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari  kepada muridnya yaitu kepada Kiai Bajuri.

Ijazah amalan dari Kiai Hasyim Asyari bermanfaat agar Allah SWT menjauhkan seseorang terhindar dari kefakiran dan kemiskinan.

Kiai Hasyim Asyari mengijazahkan amalan dengan membaca "La Hawla Wala Quwaata Illa Billah."
Amalan tersebut dibaca sebanyak 100 kali dalam sehari semalam.

Insyaallah jika mengamalkan amalan ini akan dijauhkan dari keadaan fakir, miskin dan susah.
Aamiin, Semoga bermanfaat

Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada 2019-02-10. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.