Sang Mutiara dari Sarang Itu adalah KH Maimoen Zubair

 
Sang Mutiara dari Sarang Itu adalah KH Maimoen Zubair

LADUNI.ID, Jakarta - Mbah Maimoen mulai ngaji kepada ayahnya. Di usia 17 sudah kuasai kitab-kitab dasar berbagai ilmu keislaman. Setelah itu, di masa remajanya, beliau lanjut mengaji di Pesantren Lirboyo selama 5 tahun kepada Kiai Abdul Karim, Kiai Mahrus Ali, dan Kiai Marzuqi Dahlan. 

Seusai ngaji di Lirboyo, usia 21 tahun Mbah Maimoen ke Tanah Suci dan mengaji selama 2 tahun, kepada Sayyid Alawi al-Maliki, Syaikh Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Kutbi, Syaikh Yasin al-Fadani, Syaikh Abdul Qodir al-Mandily, dan Syaikh Imron Rosyadi di Darul Ulum Mekah. 

Sepulang dari Tanah Suci usia 23, Mbah Maimoen lanjut ngaji; Kiai Baidhowi Lasem, Kiai Ali Krapyak, Kiai Bisri Rembang, Kiai Muslih Mranggen, Kiai Abbas Buntet, Kiai Fadhol Senori, Kiai Hamid Pasuruan, Habib Abdul Qadir Bilfaqih Malang, dan Habib Ali Alatthas Pekalongan, dll. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN