Do'a Rasulullah Supaya Memperoleh Rezeki Lancar

 
Do'a Rasulullah Supaya Memperoleh Rezeki Lancar
Sumber Gambar: ilustrasi.Png

LADUNI.ID, Jakarta - Do’a merupakan salah satu jalan yang berkesinambungan dengan ikhtiar untuk mendapatkan rezeki. Siapa sih yang tidak mengharapkan kelimpahan rezeki, baik berupa harta maupun rezeki dalam bentuk lainnya. Semua orang pasti menginginkannya.

Seperti diketahui, manusia tidak lepas dari kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, termasuk kebutuhan ekonomi. Maka, mencari nafkah untuk memperoleh harta yang halal guna memenuhi kebutuhan tersebut menjadi suatu kewajiban.

Dalam kitab Adzkar karya Imam Nawawi disebutkan sebuah do’a yang diajarkan Rasululullah kepada sahabat Nabi yang terhimpit secara ekonomi. Do’a ini juga bisa kita amalkan ketika kondisi sulit, baik secara ekonomi maupun ada kebutuhan mendesak. Dan Usaha tentu harus dibarengi do’a. Nah, agar rezeki senantiasa lancar mengalir, jangan lupa mengamalkan do’a. Nabi Muhammad  Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pun mengamalkan do’a untuk memohon rezeki yang cukup dan halal.

Do’a ini berdasarkan hadis  Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam  yang diriwayatkan Ibnu Umar.

Sebaiknya, dibaca ketika hendak keluar rumah untuk menjemput rezeki halal atau saat sebelum bekerja.

بِسْمِ اللَّهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِينِي، اللَّهُمَّ رَضِّنِي بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا قُدِّرَ لِي حَتَّى لا أُحِبَّ تَعْجِيلَ مَا أَخَّرْتَ، وَلا تَأْخِيرَ مَا عَجَّلْتَ

Teks Arab: Bismillahi ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma Raddhini bi qada'ika, wa barik li fi ma quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta'khira ma 'ajjalta.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah hamba orang yang rida (ikhlas) atau menerima atas ketetapanmu, serta berkahilah hamba atas rezeki yang Engkau tentukan sehingga hamba tak tergesa meminta sesuatu kepada-Mu yang Engkau akhirkan, atau mengakhirkan sesuatu yang Engkau hendak percepat."

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam melakukan Shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Do’a ini diambil dari hadis Nabi yang diriwayatkan ‘Ali.                                   
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam mengajarkan do’a berikut:

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak

“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.”
(HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Selasa, 26 Pebruari 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.
Editor : Sandipo

Sumber : Kitab Adzkar karya Imam Nawawi