Sang Kiai yang Diundang Berkali-kali tapi Tak Diberi Amplop
LADUNI.ID, Jakarta - Kiai Subhan Makmun yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes yang juga salah satu Rais Syuriyah PBNU. Di tahun 1994 beliau diundang untuk mengisi sebuah acara khataman kitab Ihya ‘Ulumidin di sebuah pesantren di Kabupaten Tegal. Saat itu beliau belum memiliki mobil sehingga untuk keperluan itu beliau mesti diantar jemput oleh panitia.
Hari yang ditetapkan pun tiba. Panitia telah datang dan menunggu sang kiai untuk bersama menuju ke pesantren tempat acara diselenggarakan. Apa yang semestinya dilakukan oleh seorang pembicara dalam sebuah acara pengajian pun dilakukan oleh Kiai Subhan. Beliau sampaikan mau’idhah kepada para hadirin. Dan usai acara panitia kembali mengantar beliau pulang ke rumah.
Namun Kiai Subhan meminta untuk diantar ke rumah mertua yang letaknya tak jauh dari tempat pengajian. Maka panitia penuhi permintaan itu. Sesampainya di rumah mertua panitia langsung undur diri meninggalkan Kiai Subhan dengan satu catatan; tanpa memberi amplop sebagaimana layaknya mubaligh diberi bisyarah. Kiai Subhan hanya diam.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp129.000
Rp509.000
Rp79.500
Rp291.000
Memuat Komentar ...