Kiai Luqman: Ada Allah dalam Shalat, Jangan Disia-siakan!

 
Kiai Luqman: Ada Allah dalam Shalat, Jangan Disia-siakan!

LADUNI.ID, Jakarta – Pada hakikatnya, shalat adalah menghadapkan manusia kepada Allah. Dari ibadah shalat wajib inilah, menurut Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat bahwa setidaknya umat Islam ber-mi’raj kepada Allah lima kali sehari.

“Minimal lima Kali sehari kita Mi'raj kepada Allah,” terang Kiai Luqman dalam akun twitternya, pada Jumat (5/4).

Selain itu, menurut Direktur Sufi Center itu bahwa shalat yang Mi'raj harus nyata setiap seseorang melaksanakannya, karena Rasulullah SAW meraih kebahagiaan paling indah saat shalat. “Ada Allah di dalam Shalat. Jangan sia-siakan pertemuan terindah, antara Rabb dan hamba,” tuturnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang berbeda, pakar tasawuf tersebut juga menerangkan bahwa bacaan shalat berisi berbagai macam dzikir dan doa. Dalam hal ini, secara singkat shalat dapat diartikan sebagai proses berdzikir. Namun, dzikir di dalam shalat memiliki keutamaan tersendiri.

"Menurut Ibnu Athoillah as-Sakandari, berdzikir di dalam shalat lebih utama dibanding dzikir di luar shalat,” pungkas Kiai Luqman.