Erdogan Tuduh AS dan Uni Eropa Ikut Campur Urusan Pemilu Lokal Turki

 
Erdogan Tuduh AS dan Uni Eropa Ikut Campur Urusan Pemilu Lokal Turki

LADUNI.ID, Turki - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang juga pimpinan partai Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) menuduh Amerika Serikat dan Uni Eropa ikut campur urusan dalam negeri Turki  yaitu tentang pemilu lokal. 

Pernyataan Erdogan tersebut menanggapi pernyataan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Palladino dan Juru Bicara Uni Eropa Maja Kocijancic yang mengomentari kekalahan AKP dalam Pemilu Lokal Turki. AKP mengalami kekalahan di dua kota yakni Ankara dan Istanbul dalam Pemilihan Gubernur.

AKP kemudian memprotes dan melakukan banding terhadap hasil Pemilu dan menuntut Komisi Tinggi Pemilu Turki melakukan penghitungan suara ulang. Protes itu dikritik AS dan Uni Eropa. Mereka menyarankan, sebaiknya AKP menerima hasil pemlihan tersebut, dan tidak perlu melakukan protes, apalagi hitung ulang.

Erdogan meminta agar AS dan Uni Eropa tak mencampuri urusan dalam negeri negaranya. 

"Amerika dan Eropa ikut campur dalam urusan internal Turki," tutur Erdogan seperti dilansir dari AFP, Jumat (5/4).

Kata Erdogan, Turki justru telah memberi pelajaran demokrasi kepada seluruh dunia

Menurut Erdogan pernyataan Amerika Serikat yang meminta Turki untuk menerima hasilnya, dan Uni Eropa yang mendesak Ankara agar menerima pejabat terpilih untuk "menjalankan mandat mereka secara bebas", merupakan bentuk intervensi. Uni Eropa juga menilai jalannya Pemilu di sejumlah daerah di Turki tidak demokratis. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN