Menunggu Kehadiran 5G di Indonesia

 
Menunggu Kehadiran  5G di Indonesia

LADUNI.ID, Jakarta - Seiring pesatnya perkembangan tekhnologi, kini pemerintah Indonesia bersama Vendor, dan operator telah memiliki rencana baru yaitu 5G. Padahal implementasi 4G ke seluruh pelosok Indonesia belum rampung dilakukan.

Jerry Soper, selaku President Director Ericsson Indonesia  mengungkapkan generasi 5G saat ini sudah hadir dan sedang menjadi pembahasan dunia. "5G sudah di sini. Happening di seluruh dunia. Pada 2019 ini 5G akan live dan meningkat (implementasi) di dunia," sebutnya.

Soper menjelaskan bahwa peningkatan akan terjadi di berbagai sektor dengan hadirnya 5G. Pada 2024, akan terjadi hingga lima kali lebih besar untuk peningkatan trafik mobile data. Selain itu, 25 persen dari trafik mobile data akan dibawa oleh 5G. Trafik akan didominasi 5G.

Lebih lanjut ia memaparkan tiga poin utama yang menjadi perhatian operator. Pertama, pertumbuhan trafik mobile data diikuti dengan turunnya harga per kilobyte. Karena harga bisa turun 9 kali lebih murah dengan teknologi 5G. Kedua, operator bisa mengatur operational expenditure (OPEX) dan efisiensi operasi dengan implementasi 5G. Pasalnya, teknologi yang ditawarkan oleh 5G bisa membuat energi lebih efisien. Ketiga, dengan seluruh peningkatan teknologi operator bisa 'mengamankan' pertumbuhan pendapatan. 

Walaupun 5G siap digelar, Soper mengungkapkan tetap membutuhkan dukungan 4G. Pihaknya memiliki beberapa teknologi yang memungkinkan operator bisa menjalankan 4G dan 5G dalam band spektrum yang sama. 

Terkait hal tersebut, Denny Setiawan selaku Direktur Penataan Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan pihak regulator sedang melakukan studi untuk mengetahui kebutuhan dan persiapan 5G. Pasalnya, implementasi 5G masih mengalami banyak kendala dan tantangan dari kebutuhan spektrum hingga regulasi.

"Kami belum tahu kapan. Insyallah, mungkin setahun dua tahun lagi, karena dibutuhkann task force dari segala pihak untuk segera mewujudkan implementasi 5G" terangnya.