ABK Bersama 300 Penumpang Sebuah Kapal Pesiar Dikarantina Akibat Campak

 
ABK Bersama 300 Penumpang Sebuah Kapal Pesiar Dikarantina Akibat Campak

LADUNI.ID, Catries - Sebanyak 300 penumpang yang berada di sebuah kapal pesiar diperkirakan tertular campak, sehingga terpaksa dikarantina di pelabuan St. Lucia, Karibia. Tindakan tersebut dilakukan setelah seorang perempuan yang berprofesi sebagai awak kapal dipastikan menderita penyakit tersebut.

Merlene Fredericks-James, selaku Kepala petugas medis St Lucia, mengkonfirmasi karantina pada hari Senin lalu dalam sebuah pernyataan tetapi tidak mengungkapkan nama kapal pesiar. Baik anggota awak kapal maupun penumpang tidak diizinkan meninggalkan kapal selama karantina.

"Satu orang yang terinfeksi dapat dengan mudah menginfeksi orang lain melalui batuk, bersin, tetesan air liur pada permukaan yang berbeda, dll. Karena risiko infeksi potensial, tidak hanya dari kasus campak yang dikonfirmasi tetapi dari orang lain yang mungkin berada di kapal pada saat itu. Kami pikir itu bijaksana untuk tidak membiarkan siapa pun di atas kapal turun,” ungkap Fredericks-James seperti dikutip dari Huffpost, Kamis (2/5/2019).

Fredericks-James mengatakan bahwa ada kemungkinan orang lain juga tertular campak di kapal,ia tidak memberitahu nama kapal pesiar dalam pernyataannya, tetapi petugas St. Lucia Coast Guard Victor Theodore mengatakan bahwa sebuah kapal pesiar bernama Freewinds saat ini tengah merapat di pulau itu.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan St. Lucia News Online, penjabat Epidemiologi Nasional negara itu, Dr. Michelle Francois mengatakan bahwa pulau itu telah bebas dari semua kasus campak yang ditularkan secara lokal sejak 1990.

Selain itu, baru-baru ini campak telah melanda 22 negara bagian AS, hal ini dikarenakan sebagian besar dari mereka belum divaksinasi. Jumlah kasus campak di AS telah mencapai titik tertinggi baru-baru ini dengan total 704 kasus pada April ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan minggu lalu.

Fredericks-James tidak mengungkapkan nama kapal pesiar dalam pernyataannya, tetapi petugas St. Lucia Coast Guard Victor Theodore mengatakan bahwa sebuah kapal pesiar bernama Freewinds saat ini tengah merapat di pulau itu.

Dalam sebuah wawancara dengan St. Lucia News Online, penjabat Epidemiologi Nasional negara itu, Dr. Michelle Francois mengatakan bahwa pulau itu telah bebas dari semua kasus campak yang ditularkan secara lokal sejak 1990.