Zikir Al-Malik Ini Memiliki Banyak Kelebihan

 
Zikir Al-Malik Ini Memiliki Banyak Kelebihan

LADUNI.ID, HIKMAH-ASMAUL HUSNA itu mempunyai banyak nama,pada pertemuan sebelumnya telah di uraikan kelebihan wirid Ar-Rahman  dan Ar-Rahim. Pertemuan kali ini akan kita bahas tentang wirid Al—Maliku. Zikir ini bermakna yang maha memiliki,Raja segala raja,penguasa segala penguasa semua yang ada adalah milik-Nya..

 Didunia ini tidak ada yang lebih berkuasa daripada-Nya. Jika didunia ini kita banyak menjumpai orang yang berkuasa, memiliki kewenangan dan jabatan yang tinggi, memiliki kewenangan dan kekusaan mengatur segala sesuatu, maka Allah lebih kuat dan lebih berkuasa dari semua itu. Sebagai yang paling berkuasa diseluruh jagat semesta raya, maka Dialah yang kuasa pula mencabut dan memberi kekuasaan pada siapa yang dikehendakiNya

 Kelebihan Zikir Al-Malik

Pertama, Barang siapa yang membacanya Tiap-tiap hari atau malam sebanyak 121x maka Alah akan memberinya kekayaan,akan di bukakan pintu kekayaan,dijembarkan hatinya.

Kedua, membangkitkan wibawa dan daya kepemimpinan

Apabila seseorang mewiridkan membaca” Yaa Malik” sebanyak banyaknya atau minimal 100 x secara rutin setiap hari seudah sholat wajib, niscaya Allah akan membangkitkan sifat kepemimpinan padanya. 

Setiap orang akan merasa segan dan tunduk padanya, gerak geriknya berwibawa, ucapannya mengadung pengaruh yang menyebabkan orang cenderung untuk tunduk dan mematuhinya. Wirid ini sangat baik dilakukan oleh orang yang mempunyai kedudukan, jabatan atau kewenangan dalam 

Ketiga, memudahkan meniti karir atau meraih jabatan tertentu

Mereka yang memiliki ambisi untuk meraih kedudukan atau jabatan tertentu dalam perusahaan, organisasi maupun pemerintahan, lakukan wirid membaca “yaa Malik sebanyak banyaknya 300, 500 atau 700 x setelah shalat.

Lakukan tehnik penahanan napas ketika membaca ” Yaa Malik ” sebagaimana yang telah dijelaskan dalam artikel ” Dzikir Pernapasan asma’ulhusna “sebanyak 33x, hembuskan napas perlahan sambil membaca surat Ali Imran ayat 26-27 : “Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).” ( Ali Imran 26-27)

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Samalanga