Ramadhan Bulan Melatih Jiwa

 
Ramadhan Bulan Melatih Jiwa

LADUNI.ID, HIKMAH-Kita hidup di dunia ini terkadang menganggap mereka yang menegur kita terhadap sebuah kesalahan merupakan hal yang hina. Padahal itu merupakan sebuah teguran demikebaikan. Fenomena ini sering terjadi dalam masyarakat kita.

Hendaknya dengan bulan ramadhan sebagai bulan tarbiyah an-nafsi (mendidik jiwa) mampu menjauhkan diri  dari berbagai penyakit hati termasuk merasa diri paling benar atau dalam bahasa agama katagori ini di kelompokkan kepada takabbur.

Sikap takbur itu adakalanya dapat dilihat melalui perbicaraan, seperti tidak mereka tidak mau mengalah, menganggap dirinya sentiasa benar dan tidak ingin mendengar dan mengikut nasihat.

Lantas bagaimana esensial takabur itu? Sikap demikian sebagaimana di gambarkan oleh Imam Al Ghazali, beliau berkata ; "Orang yang takabur itu ialah orang yang apabila ditegur, ia marah dan benci, sedangkan kalau ia menegur orang lain ditegurnya dengan keras dan kasar."

Sikap tidak terpuji itu mendapat ancaman sebagaimana di sebutkan oleh baginda nabi Muhammad Saw, berbunyi:: "Tidak akan masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat walau seberat zarah dari perasaan takabur atau sombong."

Bukan hanya nabi mengambarkan ancaman untuk tidak bersikap bertakabur(sombong), bahkan dalam hal ini Allah SWT juga menyebutkan ancaman neraka Jahannam untuk mereka yang Mutakkbirin (orang takabbur).

Firman Allah tersebut berbunyi:  "Sesungguhnya mereka yang sombong untuk taat sebagai hambaKu, mereka akan masuk Jahanam sebagai makhluk yang hina dina."(QS. Almukmim:60)

Indahnya merasa rendah (Tawadhu) dan tidak bersikap sombong kepada sesama.  Terlebih dibulan Ramadhan ini bulan untuk melatih jiwa dari sikap yang tidak terpuji dan menjadikan kita untuk terus membenah jiwa dan nafsu kita dalam bingkai tarbiyah an-nafsi.

Kalau di bulan Ramadhan saja kita tidak mampu memanajemen qalbu dan an-nafsi kita, lantas kapan juga kita menyepuh dan membersihakn kotoran dan karat yang sudah membandel bermain di qalbu kita?

Beranjak dari itu, jadikanlah Ramadhan ini yang sedang kita berlabuh menuju tiga samudera (fase Rahmat, fase maghfirah dan fase itqumminannar) sebagai bulan Al-Quran dan tarbiyah An-nafsi demi menggapai mardhatillah. Amiin

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi
Dewan Guru Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga dan Alumni Dayah Baldatul Mubarakah, Kembang Tanjung, Pidie