Ustaz Ma'ruf Khozin : Manusia yang Suka Mengeluh dan Lalai

 
Ustaz Ma'ruf Khozin : Manusia yang Suka Mengeluh dan Lalai

LAdUNI.ID - Allah berfirman:

إِذَا مَسَّ الْإِنسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَن لَّمْ يَدْعُنَا إِلَىٰ ضُرٍّ مَّسَّهُ ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan." (Yūnus: 12)

Ayat yang sama seperti penjelasan di atas diulang beberapa kali oleh Allah. Diantaranya dalam Az-Zumar 8 dan 49, An-Nahl 53-54, Al-Isra' 67, Ar-Rum 33, Al-A'raf 95 dan lainnya.

Kecuali orang-orang yang beriman seperti yang terdapat dalam Surat Hud: 9-11:

"Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.

Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga.

Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar."

Ahli Tafsir Ibnu Katsir menampilkan hadis:

ﻋﻦ ﺻﻬﻴﺐ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻋﺠﺒﺎ ﻷﻣﺮ اﻟﻤﺆﻣﻦ، ﺇﻥ ﺃﻣﺮﻩ ﻛﻠﻪ ﺧﻴﺮ، ﻭﻟﻴﺲ ﺫاﻙ ﻷﺣﺪ ﺇﻻ ﻟﻠﻤﺆﻣﻦ، ﺇﻥ ﺃﺻﺎﺑﺘﻪ ﺳﺮاء ﺷﻜﺮ، ﻓﻜﺎﻥ ﺧﻴﺮا ﻟﻪ، ﻭﺇﻥ ﺃﺻﺎﺑﺘﻪ ﺿﺮاء، ﺻﺒﺮ ﻓﻜﺎﻥ ﺧﻴﺮا ﻟﻪ»

Dari Shuhaib bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Kagum dengan urusan orang Mukmin, semuanya bagus. Itu tidak dimiliki oleh setiap orang kecuali orang Mukmin. Jika ia mendapatkan kenikmatan maka ia bersyukur, itu lebih baik baginya. Jika ia mendapatkan musibah maka ia bersabar dan itu lebih baik baginya" (HR Muslim)