Kekuatan Mukhlas Tidak Dapat Ditaklukkan Jin

 
Kekuatan Mukhlas Tidak Dapat Ditaklukkan Jin

LADUNI. ID, MOTIVASI- Jin atau Setan merupakan salah seorang makhluk yang diberi kelebihan namun mereka juga ada kekurangannya. Diantaranya setan atau jin tidak akan dapat mengalahkan orang saleh adalah perkataan setan sendiri ketika berdialog dengan Allah dalam surat al-Hijr ayat 39-

“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang MUKHLASH di antara mereka”. (QS. Al- Hijr 15: 39-40).

Beda antara Mukhlish dengan Mukhlash. Kalau sekadar mukhlis itu masih jadi objek godaannya.

MUKHLISH itu orang yang terus berjuang agar bisa ikhlas. 
MUKHLASH adalah hamba Allah yang hidupnya segala dari Allah, bukan dari daya dan ikhtiarnya.

Seorang yang mukhlas bebas dari merasa bisa ikhlas, karena ikhlas itu dari-Nya. Jika merasa hebat amal dan ilmunya, bukan mukhlis juga bukan mukhlas.

Di samping itu Setan takut dan lari oleh sebagian hamba Allah.  Apabila seseorang betul-betul memegang ajaran agamanya dengan benar serta menancapkan keimanannya dengan tangguh, maka setan pun akan takut dan lari. Hal ini misalnya terdapat pada diri Umar bin Khatab. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Turmu-dzi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Umar: “Sesungguhnya setan sangat takut olehmu, wahai Umar” (HR. Turmudzi).

Bukan hanya kepada Umar, akan tetapi setan (jin kafir) juga akan takut oleh orang-orang beriman yang betul-betul dengan keimanannya. Dalam al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir pernah mengutip sebuah hadits berikut ini:

“Sesungguhnyaorang mukminakan dapat mengendalikan (mengalahkan) syaithannya sebagaimana salah seorang dari kalian yang dapat mengendalikan untanya ketika bepergian” (HR. Ahmad).

Bahkan, apabila seseorang betul-betul dan terus menerus taat dan shaleh, ia dapat membawaqarinnya (penyertanya, karena setiap manusia itu pasti disertai oleh setan (jin kafir) di sebelah kirinya dan malaikat di sebelah kanannya atau sering disebut dengan qarin) masuk Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim berikut ini:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada seorangpun kecuali ia disertai oleh seorang qarin (penyerta) dari jin dan seorang qarin (penyerta) dari malaikat”. Para sahabat bertanya: “Apakah termasuk Anda juga wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Ya termasuk saya, hanya saja Allah menolong saya sehingga jin itu masuk Islam. Ia (jin tadi) tidak pernah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan” (HR. Muslim)