Ketika Adab Melambungkan Derajat Syaikhona Kholil Bangkalan
Oleh ISMAEL AMIN KHOLIL*
LADUNI.ID, Jakarta - Dulu ketika masih kecil dan belum masuk pesantren, saya bisa dikatakan "awam" pengetahuan tentang sosok Syaikhona kholil Bangkalan. Yang saya ketahui dari para santri, beliau yang saya ziarahi makamnya bersama ribuan santri Bangkalan pada setiap malam Jum'at itu adalah salah satu "Bujhuk" (buyut) saya.
Saya baru mulai mengetahui keagungan nama seorang Syaikhona ketika mondok di PP. Darul Falah Amtsilati Jepara. Kala itu salah seorang sahabat memperlihatkan buku biografi Syaikhona Kholil berjudul: Surat kepada Anjing Hitam. Bermula dari situ, saya mulai mengetahui sedikit tentang sosok Syaikhona, tentang bagaimana beliau pernah menjadikan Bangkalan sebagai Pusat peradaban ilmu pada zamannya, juga tentang bagaimana beliau dengan "didikan emasnya" berhasil mencetak ribuan ulama yang tersebar di penjuru nusantara.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp179.000
Rp252.000
Rp99.000
Memuat Komentar ...