Gus Baha: Indonesia Tertinggi Kelasnya di Dunia

 
Gus Baha: Indonesia Tertinggi Kelasnya di Dunia

LADUNI.ID, Jakarta - Nabi Muhammad saw diajarkan oleh Allah dengan diberikan kisah-kisah nabi terdahulu supaya Nabi Muhammad mendapatkan pelajaran tentang bagaimana bersikap dan mempelajari sejarah.

Dengan begitu, jalur pemikiran dan sikap Nabi Muhammad serta nabi-nabi yang lain selalu sama.

Kesamaan metodologi berpikir yang diajarkan Al-Qur’an dengan mengisahkan nabi terdahulu kepada Nabi Muhammad merupakan salah satu bentuk pertalian sanad yang menyambung Nabi satu dengan nabi yang lain menyambung secara gagasan dan sikap.

KH Bahaudin Nur Salim, asal Rembang, Jawa Tengah, atau yang akrab disapa Gus Baha’ memaparkan sebuah bukti melalui contoh sikap kiai alumni-alumni pesantren.

Sejak ia jadi santri sudah mendapat contoh perilaku kiai di atasnya. Bagaimana kiai tersebut menyikapi satu masalah, akan ditiru santrinya bahkan sampai santrinya tersebut menjadi kiai.

Sebagai contoh, seorang kiai pada saat melihat ada orang mabuk di pinggir jalan. Sekeras apa pun pandangan kiai NU, jika melihat orang mabuk di pinggir jalan, kiainya hanya membaca istighfar atau mendoakan, bukan bereaksi dengan cara memukul orang yang sedang mabuk.

Tradisi tersebut kemudian menjadi turun-menurun kepada santri,
Santrinya kepada santri di bawahnya. Santrinya kelak saat jadi kiai, akan meniru sikap kiainya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN