Ustaz Ma'ruf Khozin : Keutamaan Memberi Maaf

 
Ustaz Ma'ruf Khozin : Keutamaan Memberi Maaf

LADUNI.ID - Allah SWT berfirman

فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ

(Ash-Shūraá): 40 - "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim."

ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻗﺎﻝ: ﺑﻴﻨﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺟﺎﻟﺲ ﺇﺫ ﺭﺃﻳﻨﺎﻩ ﺿﺤﻚ ﺣﺘﻰ ﺑﺪﺕ ﺛﻨﺎﻳﺎﻩ، ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻋﻤﺮ: ﻣﺎ ﺃﺿﺤﻜﻚ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺑﺄﺑﻲ ﺃﻧﺖ ﻭﺃﻣﻲ؟ ﻗﺎﻝ: " ﺭﺟﻼﻥ ﻣﻦ ﺃﻣﺘﻲ ﺟﺜﻴﺎ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ ﺭﺏ اﻟﻌﺰﺓ، ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ: ﻳﺎ ﺭﺏ ﺧﺬ ﻟﻲ ﻣﻈﻠﻤﺘﻲ ﻣﻦ ﺃﺧﻲ، ﻓﻘﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻠﻄﺎﻟﺐ: ﻓﻜﻴﻒ ﺗﺼﻨﻊ ﺑﺄﺧﻴﻚ ﻭﻟﻢ ﻳﺒﻖ ﻣﻦ ﺣﺴﻨﺎﺗﻪ ﺷﻲء؟ ﻗﺎﻝ: ﻳﺎ ﺭﺏ ﻓﻠﻴﺤﻤﻞ ﻣﻦ ﺃﻭﺯاﺭﻱ " ﻗﺎﻝ: ﻭﻓﺎﺿﺖ ﻋﻴﻨﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺎﻟﺒﻜﺎء، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ: " ﺇﻥ ﺫاﻙ اﻟﻴﻮﻡ ﻋﻈﻴﻢ ﻳﺤﺘﺎﺝ اﻟﻨﺎﺱ ﺃﻥ ﻳﺤﻤﻞ ﻋﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻭﺯاﺭﻫﻢ، ﻓﻘﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻠﻄﺎﻟﺐ: " اﺭﻓﻊ ﺑﺼﺮﻙ ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺎﻥ ﻓﺮﻓﻊ ﺭﺃﺳﻪ، ﻓﻘﺎﻝ: ﻳﺎ ﺭﺏ ﺃﺭﻯ ﻣﺪاﺋﻦ ﻣﻦ ﺫﻫﺐ ﻭﻗﺼﻮﺭا ﻣﻦ ﺫﻫﺐ ﻣﻜﻠﻠﺔ ﺑﺎﻟﻠﺆﻟﺆ ﻷﻱ ﻧﺒﻲ ﻫﺬا ﺃﻭ ﻷﻱ ﺻﺪﻳﻖ ﻫﺬا ﺃﻭ ﻷﻱ ﺷﻬﻴﺪ ﻫﺬا؟ ﻗﺎﻝ: ﻫﺬا ﻟﻤﻦ ﺃﻋﻄﻰ اﻟﺜﻤﻦ، ﻗﺎﻝ: ﻳﺎ ﺭﺏ ﻭﻣﻦ ﻳﻤﻠﻚ ﺫﻟﻚ؟ ﻗﺎﻝ: ﺃﻧﺖ ﺗﻤﻠﻜﻪ، ﻗﺎﻝ: ﺑﻤﺎﺫا؟ ﻗﺎﻝ: ﺑﻌﻔﻮﻙ ﻋﻦ ﺃﺧﻴﻚ، ﻗﺎﻝ: ﻳﺎ ﺭﺏ ﻓﺈﻧﻲ ﻗﺪ ﻋﻔﻮﺕ ﻋﻨﻪ، ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ: ﻓﺨﺬ ﺑﻴﺪ ﺃﺧﻴﻚ ﻓﺄﺩﺧﻠﻪ اﻟﺠﻨﺔ " ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻨﺪ ﺫﻟﻚ: «اﺗﻘﻮا اﻟﻠﻪ ﻭﺃﺻﻠﺤﻮا ﺫاﺕ ﺑﻴﻨﻜﻢ ﻓﺈﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﺼﻠﺢ ﺑﻴﻦ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ»

Ketika Rasulullah SAW sedang duduk, beliau btertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi depannya.
Umar bertanya: "Demi engkau, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW menjawab:
"Aku di beritahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah."

"Salah satunya mengadu kepada Allah sambil berkata:
‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku’".

Allah SWT berkata:
"Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun?"
Orang itu berkata:
" Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya".
Sampai di sini, mata Rasulullah SAW menangis.

Lalu, beliau Rasulullah berkata,:
"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."

Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya. Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi:

"Sekarang angkat kepalamu.."
Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata:
"Ya Rabb, aku melihat di depan ku ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan berlian..!"

"Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?"
" Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb? "Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb?"

Allah berkata:
"Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya." Orang itu berkata,:
"Siapakah yang bakal mampu membayar harganya, ya Rabb?"
Allah berkata: "Engkau mampu membayar harganya."
Ia berkata: " Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"
Allah berkata:

‘'CARAnya engkau MAAFkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.
Orang itu berkata: "Ya Rabb, kini aku memaafkannya."
Allah berkata: "Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu..."

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah saw. berkata:
"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian SALING BERDAMAI dan MEMAAFkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin." (HR al-Hakim)

 

 

Tags