Putri Mahathir Sebut Arabisasi di Malaysia Sebagai Tribalisme
LADUNI.ID, Jakarta - Di tengah makin melembaganya konservatisme iman di Negara Malaysia, putri sulung mantan Perdanaa Menteri Malaysia Mahatir Mohamad, Datin Paduka Marina Mahathir mengkritik hal itu. Menurutnya, Negara jiran tersebut tidak ubahnya sebagai Negara jajahan Arab.
Marina yang menjadi salah seorang aktivis sosial gencar mengeritik sikap puritan kaum elit di tanah airnya. Hal ini seperti dilansir dari Malay Mail Online bahwa putri Mahathir ini mengungkapkan kekecewaan dan keprihatinannya atas perkembangan pemahaman Islam di negaranya yang cenderung semakin sempit dan memarginalkan budaya lokal.
Ia menunjukkan bahwa kencangnya Arabisasi Islam di Malaysia dapat dicontohkan melalui pakaian tradisional yang lazim disebut 'Baju Melayu' yang semakin sulit ditemukan. Di hari raya seperti Idul Fitri, semakin umum para perempuan Melayu memakai busana bernuansa Arab seperti kaftan yang merupakan tunik panjang.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp126.000
Rp242.250
Rp349.000
Rp115.000
Memuat Komentar ...