Ketegangan Inggris vs Iran Meningkat

 
Ketegangan Inggris vs Iran Meningkat

LADUNI. ID, TEHERAN - Salah seorang ulama Iran menyebutkan Inggris harus merasa takut dengan kemungkinan aksi balasan Teheran atas perampasan kapal super tanker Iran oleh pasukan Marinirnya  di Gibraltar.

"Saya secara terbuka mengatakan bahwa Inggris seharusnya takut terhadap tindakan pembalasan Iran atas penyitaan ilegal kapal tanker minyak Iran," kata Mohammad Ali Mousavi Jazayeri, anggota badan ulama yang cukup kuat di Iran, Majelis Para Ahli.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami tidak akan pernah tinggal diam terhadap penindasan. Ketika kami memberikan tanggapan yang gigih terhadap pesawat tak berawak Amerika, tanggapan yang sesuai untuk penangkapan ilegal ini (dari kapal tanker) akan diberikan oleh Iran juga," imbuhnya seperti dikutip Reuters dari kantor berita Fars, Sabtu (6/7/2019).

Selanjutnya, disebutkan bahwa marinir Kerajaan Inggris merampas kapal supertanker Grace 1 pada hari Kamis karena mencoba untuk membawa minyak ke Suriah. Tindakan itu dianggap sebagai pelanggaran terhadap sanksi Uni Eropa. Langkah ini memancing kemarahan Teheran dan dapat meningkatkan konfrontasinya dengan Barat.

Iran menembak jatuh pesawat nirawak militer Amerika Serikat (AS) pada 20 Juni lalu. Teheran mengatakan pesawat itu terbang di atas salah satu provinsi selatan di Teluk. Namun Washington mengatakan pesawat itu ditembak jatuh di atas perairan internasional.

Seorang komandan Garda Revolusi Iran pada hari Jumat mengancam untuk merampas sebuah kapal Inggris sebagai pembalasan atas penyitaan supertanker Iran oleh Marinir Inggris.