Cendekiawan Suriah: Negara Muslim Hancur karena Tak Kenal Hubbul Wathan

 
Cendekiawan Suriah: Negara Muslim Hancur karena Tak Kenal Hubbul Wathan

LADUNI.ID, Jakarta - Dr Mahir Hasan Al-Munajjid, seorang cendekiawan Muslim Suriah (Syiria) menyebut bahwa banyak Negara muslim hancur karena tidak mengenal hubbul wathan. Pernyataan ini disampaikan Dr Mahir pada Halaqah Quraniyah bertajuk Pesan Damai dan Cinta Tanah Air dalam Kajian Al Quran di Universitas Muria Kudus (UMK), Jumat (20/1).

Menurutnya, hubbul wathan atau cinta tanah air mempunyai peran penting. Hal itu bercermin terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di negaranya sendiri. Cinta tanah air, lanjut Dr Mahir, dilakukan dengan cara setiap unsur masyarakat menjaga tanah air agar jangan sampai merusak dan merobohkan tanah airnya sendiri.

Pengajar qiraah di Jamiah Imam Syafii Cianjur, Jawa Barat ini juga mengatakan bahwa Abdullah bin Umar merupakan sosok yang mencintai tanah air. Meski Negaranya sedang gonjang-ganjing tetapi beliau tidak berontak. Maka, ketika kita mengalami masa pemerintahan yang dzalim sekalipun, tidak boleh serta merta khuruj, memerangi pemerintah.

Dr. Mahir meyakini akan terjadi kekacauan yang semakin besar karena kudeta. “Satu hakim yang fasiq akan memunculkan dharar yang besar… Kita patuh dengan aturan pemerintah saja,” tegasnya.

Itu yang diajarkan oleh Abdullah bin Umar. Di samping itu, urai Dr Mahir, cinta tanah air juga harus mengedepankan majelis ilmu. Duduk bersama saling berdiskusi untuk menuntaskan berbagai problem. “Tentu ialah ilmu yang bersumber dari Ulama. Karena konteks hubbul wathan adalah peran ilmu dan juga Ulama,” pungkasnya.

(Sumber: Muslim Moderat)