Gus Aiz Imbau Warga Nahdliyin Babel soal Ancaman Gerakan yang Merusak NKRI

 
Gus Aiz Imbau Warga Nahdliyin Babel soal Ancaman Gerakan yang Merusak NKRI

LADUNI.ID, Pangkal Pinang - Ketua Caretaker Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), KH Aizzudin Abdurrahman atau Gus Aiz mengimbau warga Nahdliyyin di Babel untuk awas dan waspada terhadap gerakan yang dapat merusak kesatuan berbangsa dan bernegara.

Cucu pendiri NU ini menjelaskan, lebih dari satu dekade ini ada ancaman serius terhadap ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari paham-paham radikal dan ekstrimisme.

"Ada pihak-pihak yang hendak memanipulasi memanfaatkan NU untuk menjalankan agenda dan gerakan-gerakan mereka, khususnya HTI dan sejenisnya di Bangka Belitung," tutur Gus Aiz di sela pelaksanaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Pangkalpinang, Minggu (25/8/19) kemarin.

Gus Aiz menambahkan, PBNU mengimbau kepada warganya di Babel agar cermat dan selalu waspada terhadap gerakan yang dapat merusak kerukunan dan tidak sesuai Pancasila.

Lalu, dia pun berpesan kepada warga nahdliyin Babel untuk awas dan waspada atas gerakan-gerakan yang dapat merusak kesatuan berbangsa dan bernegara.

"Gerakan yang tidak sesuai dengan Pancasila, Kebhinekaan, NKRI dan UUD 45 khususnya di internal kepengurusan NU Babel," pesan Gus Aiz.

Terkait caretaker pengurus PWNU Babel, Gus Aiz menjelaskan kepada warga Nahdliyin untuk mengetahui keputusan PBNU.

Menurut Gus Aiz, PBNU telah mengeluarkan surat keputusan caretaker terhadap kepengurusan PWNU Babel. Keputusan ini dilakukan untuk melindungi warga nahdliyin Babel dalam menjaga amaliah, fikrah dan harokah ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah.

"Masyarakat Babel perlu mengetahui bahwa keputusan PBNU melakukan caretaker atas Kepengurusan Wilayah PWNU Babel merupakan langkah organisatoris berdasarkan AD/ART, untuk melindungi warga nahdliyin Babel," ujar Gus Aiz.

Untuk diketahui, pengumuman pembekuan pengurus PWNU Babel disandingkan dengan pernyataan sikap yang mengatasnamakan 5 PCNU di wilayah PWNU Babel.

Pelaksanaan MKNU yang digelar di Asrama Haji 23-25 Agustus 2019 juga dihadiri Instruktur dari PBNU dengan melibatkan PCNU, dan sejumlah Pengasuh Pesantren se-Bangka Belitung. (*)