Kisah Kecintaan Kaum Nasrani pada Keluarga Nabi Muhammad SAW

 
Kisah Kecintaan Kaum Nasrani pada Keluarga Nabi Muhammad SAW
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Terdapat kisah menarik di dalam buku yang berjudul The Traces of Ale Mohammad in Aleppo (Jejak-jejak Keturunan Muhammad di Aleppo) karya Syaikh Ibrahim Nasrallah

Diceritakan di dalam buku tersebut bahwa dahulu kala di Aleppo (Suriah) ada sebuah biara.  Sebuah rombongan tentara lewat di biara itu. Para pendeta lari keluar untuk melihat ada apa gerangan.

Mereka sontak terkejut ketika melihat rombongan tentara itu membawa puluhan kepala yang diarak di ujung tombak-tombak. Kepala-kepala yang sudah terpisah dari masing-masing badannya yang ditinggal di Karbala.

Di antara kepala-kepala yang terpisah dari badan itu ada satu kepala yang mewakili kepala-kepala lainnya. Seorang Pendeta, kepala biarawan itu tak kuasa melihatnya, dia kemudian menghampiri dan bertanya,

"Kepala-kepala siapakah ini?"

"Ini adalah kepala-kepala cucu Nabi, keluarga Nabi, dan para pengikutnya,” kata pasukan itu.

"Celakalah kalian karena sudah memperlakukan keturunan Nabi seburuk ini!" tegas sang pendeta, kepala biarawan itu.

"Izinkan aku pinjam kepala ini, berapapun yang kalian pinta akan aku penuhi," tukas pendeta itu kemudian.

Bala tentara laknat saat itu tergiur dengan uang yang ditawarkan oleh kepala biara. Mereka menyerahkan kepala Imam Husein untuk bermalam hanya semalam saja di biara.

Sepanjang malam, pendeta itu membersihkan kepala itu, menyisiri rambutnya, dan memberinya minyak wangi sembari tertetes air matanya.

Ironis sekali, meski pendeta itu seorang Nasrani, tapi ia memperlakukan cucu Nabi jauh lebih baik daripada bala tentara Yazid Ibnu Muawiyah yang juga Muslim.

Zaman pun berganti seiring waktu yang terus berlalu. Biara itu kini sudah berubah menjadi masjid dan berganti nama menjadi Masjid An-Nuqtah, yang sangat bersejarah.

Masjid An-Nuqtah yang berarti Masjid "tetesan" (darah Husein) terletak di Aleppo, Syiria menjadi saksi bisu sejarah di mana kaum Nasrani memperlihatkan kecintaaannya terhadap keluarga Nabi Muhammad SAW.

Kebenaran tentang kisah ini mungkin masih diperdebatkan, namun terlepas dari itu, bahwa Sayyidina Husein dipenggal kepalanya oleh tentara Yazid adalah sejarah kelam yang tak bisa dibantah. Zaman itu memang terjadi fitnah kubro yang sangat memilukan. Tapi bagaimanapun, sebagai orang yang beriman, kita percaya bahwa itu semua terjadi karena atas kehendak dari Allah SWT. Wallahu 'Alam. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 26 Agustus 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim