NKRI, Khilafah, dan Imam Mahdi #3

 
NKRI, Khilafah, dan Imam Mahdi #3

LADUNI.ID, Jakarta - Tulisan ini adalah bagian selanjutnya dari artikel sebelumnya yang ditulis oleh Ayik Heriansyah dengan judul yang sama. Pada bagian ini menjelaskan tentang di mana sebenarnya Imam Mahdi itu dibai’at menjadi khilafah? Berikut penjabaran selengkapnya.

***

Oleh AYIK HERIANSYAH*)

Imam Mahdi bukan dibai’at di Monas Jakarta, Gasibu Bandung atau Grahadi Surabaya, melainkan di Mekkah tepatnya dekat Ka’bah. Hadis dari Tsauban Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمُ ابْنُ خَلِيفَةٍ ثُمَّ لاَ يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلاً لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ

Ada tiga orang yang akan saling membunuh di dekat harta simpanan kalian (manusia). Mereka semua putra khalifah. Kemudian simpanan itu tidak dikuasi salah satu dari mereka. Hingga muncul bendera-bendera hitam dari arah timur, lalu mereka akan memerangi kalian dengan peperangan yang tidak pernah dilakukan oleh satu kaum pun…

Kata Tsauban: “lalu beliau menuturkan sesuatu yang tidak aku hafal, kemudian beliau bersabda,

فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُ؛ فَبَايِعُوْهُ، وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ؛ فَإِنَّهُ خَلِيْفَةُ اللهِ اَلْمَهْدِيُّ

Jika kalian melihatnya, maka bai’atlah dia! Walaupun dengan merangkak di atas salju, karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah al-Mahdi.” (HR. Ibn Majah 4222, Hakim dalam al-Mustadrak 4/463, dishahihkan Hakim dan disetujui adz-Dzahabi. Dan Sanadnya dinilai kuat dan shahih oleh Ibnu Katsir).

Ibnu Katsir menjelaskan hadis ini,

المقصود أن المهدي الممدوح الموعود بوجوده في آخر الزمان يكون أصل ظهوره وخروجه من ناحية المشرق، ويبايع له عند البيت، كما دل على ذلك بعض الأحاديث

Maksud hadis, bahwa Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu kehadirannya di akhir zaman, munculnya dari arah timur, dan beliau di baiat di sisi Ka’bah. Sebagaimana dinyatakan dalam beberapa hadis.

Beliau juga menjelaskan,

والمراد بالكنز المذكور في هذا السياق كنز الكعبة، يقتل عنده ليأخذوه ثلاثة من أولاد الخلفاء، حتى يكون آخر الزمان، فيخرج المهدي، ويكون ظهوره من بلاد المشرق، لا من سرداب سامرا، كما يزعمه جهلة الرافضة من وجوده فيه الآن

Yang dimaksud ‘harta simpanan’ pada teks hadis adalah simpanan Ka’bah. Tiga orang dari putra khalifah akan saling membunuh, untuk memperebutkannya, hingga tiba akhir zaman. Kemudian keluarlah al-Mahdi dan beliau datang dari arah timur, bukan dari Sardab Samira sebagaimana dikatakan orang bodoh dari kalangan Rafidhah bahwa al-Mahdi saat ini ada di tengah mereka.

Hadits di atas menerangkan bahwa terjadi pembunuhan tiga orang putra khalifah. Oleh kaum radikal dijadikan dalil ada khalifah (khilafah) sebelum Imam Mahdi. Namun harus ditegaskan bahwa peristiwa itu terjadi di Ka’bah bukan di Monas. Artinya kalaupun ada khalifah (khilafah) sebelum Imam Mahdi maka itu adanya di Arab bukan di Indonesia.

(Bersambung...)


*) Artikel ini ditulis oleh Ayik Heriansyah, Pengurus LD PWNU Jabar, Ketua LTN NU Kota Bandung.