Wujud Nasionalisme, Pengarang Kitab Tafsir Sematkan Istilah ‘al-Indunisy’

Laduni.ID, Jakarta - Pengarang kitab Jam’ul ‘Abiir fi Kutub al-Tafsir karya KH. Dr. M Afifudin Dimyathi atau Gus Awis asal Jombang, Jawa Timur, yang baru terbit pertengahan bulan Agustus lalu, kini diterbitkan oleh penerbit dari Mesir. Gus Awis menyematkan kata “al-Indunisy” sebagai wujud cinta Tanah Air atau nasionalisme.
“Nama saya ditambahi “al-Indunisy” atas usulan beberapa mahasiswa al-Azhar, agar mudah diketahui bahwa penulisnya adalah orang Indonesia,” terang Gus Awis, beberapa pekan lalu melalui akun Facebook-nya.
Selain itu, alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga mengatakan bahwa di Mesir terdapat kota bernama Dimyath sehingga memunculkan anggapan, ayah Gus Awis yakni Almarhum KH Dimyathi Romli berasal dari kota tersebut.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...