Santri Goes To Papua: Kisah Imran sebagai Tauladan bagi Teman Sebaya
LADUNI.ID, Sorong - Namanya Imran. Namun, ia biasa dipanggil dengan Nabari. Ketika saya tanya kenapa dipanggil dengan Nabari, tak ada yang tau. Tak ada yang memberi penjelasan tentang sebab panggilan laqob itu.
Sejak siang, Kurwato diguyur hujan. Baru reda menjelang Maghrib. Itu pun tidak tuntas. Masih ada sisa-sisa rintik. Mungkin itu yang membuat Madrasah sangat sepi selepas Maghrib. Tidak ada anak-anak, kecuali Nabari.
"Tadi teman-teman main di sini, pak guru," kabar Nabari, "bikin kotor saja," sambungnya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp159.000
Rp252.000
Rp399.000
Rp956.160
Memuat Komentar ...