AS Ungsikan Pasukan ke Irak Setelah Hengkang dari Suriah

 
AS Ungsikan Pasukan ke Irak Setelah Hengkang dari Suriah

LADUNI.ID, Janji Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk memulangkan pasukan dari Suriah nampaknya tidak terbukti. Menurut Menteri Pertahanan, Mark Esper, serdadu AS yang ditarik dari negara itu bakal ditempatkan di Irak dengan dua misi.

Nampaknya janji Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk memulangkan pasukan dari Suriah tidak terbukti. Berdasarkan informasi dari Mark Esper, Menteri Pertahanan AS, serdadu yang ditarik dari negara itu bakal ditempatkan di Irak dengan dua mis

"Pertama untuk membantu pertahanan Irak, dan kedua untuk melakukan misi melawan ISIS. Keadaan bisa berubah kapanpun, tetapi hal itu yang ada terjadi saat ini," kata Esper dilansir Associated Press, Senin (21/10).

Dalam situs berita CNN Indonesia, Mick Mulvaney, Pelaksana Tugas Kepala Staf Gedung Putih, menyatakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan pasukan AS dari Suriah adalah dengan menempatkan mereka di Irak.

Angkatan bersenjata AS yang ditarik dari Suriah sekitar 1000 personel. Sekitar 200 sampai 300 orang ditempatkan di pangkalan mereka di Tanf, perbatasan antara Yordania dan Suriah.

Untuk saat ini, ada sekitar 5000 serdadu AS di Irak, yang ditempatkan dengan perjanjian kedua negara. AS sudah menarik sebagian pasukannya di negara itu pada 2011 setelah operasi militer di sana dinyatakan berakhir.

Namun, AS kembali mengirim pasukan tiga tahun kemudian dengan alasan memerangi ISIS. Sejak saat itu AS hanya menempatkan pasukan di Irak dalam jumlah kecil karena dalih menjadi isu politik sensitif.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN