Akibat Konflik, 2 Juta Warga Yaman Alami Rawan Pangan

 
Akibat Konflik, 2 Juta Warga Yaman Alami Rawan Pangan

LADUNI.ID, Jakarta - Konflik yang terjadi di Yaman telah menghancurkan beberapa “infrastruktur sipil yang penting” di negara itu. Bahkan, sekitar 20 juta orang Yaman berada dalam kondisi “rawan pangan”. Sementara 250.000 warga Yaman berada di ambang kematian akibat kelaparan.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh salah satu organisasi PBB yakni Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Minggu (27/10). “Konflik yang sedang berlangsung dan krisis ekonomi yang diakibatkannya adalah faktor kunci di balik kerawanan pangan di Yaman,” kata WHO sebagaimana dikutip MEMO.

Selama 5 tahun berturut-turut, Arab Saudi telah menyerang Yaman dan memaksakan konflik di negara termiskin di semenanjung Arab tersebut. PBB menggambarkan situasi di negara itu sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

UNICEF baru-baru ini bahkan melaporkan bahwa sekitar dua juta anak di Yaman menderita kekurangan gizi akut, termasuk 360.000 anak di bawah lima tahun.

“Hampir seperempat juta orang berada di ambang kelaparan, jika tidak segera dilakukan intervensi,” ungkap organisasi kemanusiaan ini menekankan.

Melalui kerja sama dengan otoritas kesehatan setempat dan Bank Dunia (WB), WHO dilaporkan mendirikan sistem pengawasan untuk mencari individu yang paling rentan untuk mendapatkan perawatan.

Inisiatif ini dilakukan sebagai bagian dari apa yang disebut “Proyek Kesehatan dan Nutrisi Darurat (EHNP),” yang diluncurkan oleh WHO dalam kemitraan dengan Bank Dunia dan Dana Anak-anak PBB (UNICEF).

“EHNP akan memprioritaskan dan memonitor masyarakat dengan risiko tinggi kelaparan,” pungkas WHO.