Pemimpin: Bercerminlah...!

 
Pemimpin: Bercerminlah...!

Oleh Tgk. Fathahillah, M. Ag

Dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga Bireuen

Di dalam Q.S. Al-An'am: 129, Allah SWT, berfirman:

وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi pemimpin bagi sebagian mereka disebabkan dosa yang mereka lakukan." [Al-An’am: 129]

Al-Imam Abu Bakr Ath-Thurthusyi Al-Maliki rahimahullah berkata,

لم أزل أسمع الناس يقولون: " أعمالكُم عُمَّالكُم كما تكونوا يُوَلَّى عليكُم "، إلى أن ظفرت بهذا المعنى في القرآن، قال الله تعالى: { وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا }. وكان يقال: ما أنكرت من زمانك فإنما أفسده عليك عملك. وقال عبد الملك بن مروان: ما أنصفتمونا يا معشر الرعية، تريدون منا سيرة أبي بكر وعمر ولا تسيرون فينا ولا في أنفسكم بسيرتهما،

"Aku sering mendengar orang-orang berkata: Amalan kalian adalah pekerja kalian, bagaimana dirimu seperti itulah yang akan berkuasa atasmu, akhirnya aku temukan makna ungkapan ini dalam Al-Qur’an: "Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi pemimpin bagi sebagian mereka." (Al-An’am: 129).
Dan dahulu juga dikatakan: Kemungkaran di zamanmu hanyalah akibat perbuatanmu.

Abdul Malik bin Marwan (seorang penguasa) berkata: Kalian tidak adil kepada kami wahai rakyat, kalian menginginkan kami seperti Abu Bakr dan Umar namun kalian sendiri tidak seperti rakyatnya Abu Bakr dan Umar. [Sirajul Muluk, hal. 116]

Baca Juga : 

Doa Ulama Besar Bagi Pemimpin

Jokowi: Tren Pemimpin ke Depan Banyak dari Anak Muda

Dalam kepemimpinan demokrasi dapat dirasakan dengan nyata, bahwa pemimpin adalah cerminan rakyat. Pemimpin cerdas adalah pilihan rakyat cerdas, pemimpin taat beragama adalah pilihan rakyat taat beragama, pemimpin sontoloyo adalah pilihan rakyat sontoloyo, pemimpin gigih dan ulet adalan pilihan rakyat gigih dan ulet, pemimpin malas adalah pilihan rakyat malas dan pemimpin le teungeut adalah pilihan rakyat le teungeut.

Jadi, pemimpin harus mampu meningkatkan dan memperbaiki kekurangan rakyat bukan melecehkan dan melemahkan rakyat. Karena secara tidak langsung sikap melecehkan rakyat adalah memperlihatkan kekurangan dirinya sendiri.