Pertama di Indonesia, Surabaya Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

 
Pertama di Indonesia, Surabaya Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

LADUNI.ID, Surabaya - Kota Surabaya kini telah mampu memanfaatkan sampah-sampah yang ada di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Benowo Surabaya Barat. TPA ini hanya berjarak sekitar 200meter dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Terkadang jika angin berhembus kencang, masih sedikit tercium bau sampah jika saat itu ada aktifitas pengolahan sampah di TPA Benowo. "Bau Sampah" inilah yang akhirnya memicu polemik antara Pemerintah Kota Surabaya dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sampah masih menjadi masalah klasik di setiap kabupaten/kota di Indonesia. Meskipun telah melalui tahap pemisahan, masih saja ada jenis sampah yang benar-benar tidak bisa digunakan lagi. Biasanya sampaj jenis ini akan diletakkan diatas hamparan tanah yang diberi nama 'Tempat Pembuangan Akhir (TPA)".

Di dekat lokasi TPA Benowo inilah Pemerintah Kota Surabaya membangun fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang pertama di Indonesia. Fasilitas inilah yang nantinya diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Kota Pahlawan ini.

Pemkot Surabaya melakukan kerjasama dengan pihak ketiga melalui skema Build Operate Transfer (BOT). Dengan sistim ini, maka fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ini masih akan miliki swasta untuk 20 tahun kedepan. Namun setelah 20 tahun, fasilitas PLTSa ini akan menjadi milik Pemkot Surabaya. Nilai investasi yang diperlukan untuk pembangunan ini adalah $49,86 juta.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN