Ziarah di Makam KH. Qosim Buchori, Pendiri pesantren Raudlatul Ulum 2 Malang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Qosim Buchori, Pendiri pesantren Raudlatul Ulum 2 Malang

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Qosim Buchori adalah ulama Bersahaja, kharismatis, dan Tawadlu dari Gondanglegi, Malang. Beliau juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2, di desa Putukrejo, Gondanglegi, Malang.

Profil

KH. Qosim Buchori lahir pada tahun 1942 di desa ganjaran kecamatan gondang-legi kabupaten malang jawa timur. Sejak lahir kyai Qosim di didik dan dibesarkan dari keluarga santri, di mulai dari didikan abahnya sendiri, KH. Buchori Ismail seorang mursyid toriqoh naqsaban-diyah.

1. Pada tahun 1950 beliau belajar di madrasah Miftahussyibyan yang berada di dekat rumahnya sendiri.
2. Beliau juga menghabiskan waktu masa belianya di pondok pesantren Raudlatul Ulum I Malang.
3. Melanjutkan ngajinya di pondok Buduran Sidoarjo, di bawah asuhan kyai Muhammad Abbas Chozin.
4. Qosim muda pada kurun waktu 1956 melanjutkan pendidikan ilmu agamanya di pondok pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang yang diasuh oleh KH Ramli Tamim dan putranya KH Mustain Ramli.
5. Selanjutnya beliau melanjutkan studinya di jenjang perguruan tinggi, yakni di IAIN (Institut Agama Islam Negri) Sunan Ampel Surabaya

Guru-guru beliau:

1. KH. Muhammad Abbas Chozin.
2. KH. Ramli Tamim 
3. KH. Mustain Ramli.

Lokasi Makam

KH.Qosim Buchori wafat pada tahun 2010, Makamnya berada di makam keluarga pesantren Raudlatul Ulum 2, desa Putukrejo, Gondanglegi, Malang, Jawa Timur.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH.Qosim Buchori  banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Malang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman di Raudlatul Ulum II Malang.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Malang maka akan dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan hajatnya bagi para peziarah dan dimudahkan cita-citanya bagi para santri, dimudahkan dalam mencari rezeki, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah.

Peninggalan Beliau

Pesantren Raudlatul Ulum II didirikan pada 1983. Pendiri sekaligus pengasuh pertama adalah KH. Qosim Bukhori.

Pondok pesantren ini sebelumnya berdiri di atas tanah seluas satu hektare. Tanah tersebut merupakan wakaf dari H. Mahmuji, yang merupakan mertua KH. Qosim Bukhori, sekaligus tokoh masyarakat setempat. Pendirian bangunan saat itu, dihadiri beberapa ulama besar, seperti KH Yahya Syabrawi, KH Zainulloh Bukhori, KH Fudloli Bukhori, KH Abu Abbas Bukhori dan KH Ismail Bukhori.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Malang di antaranya:
Buah Apel, Sari Apel, Keripik Ceker, Aneka Keripik Buah, Pia Mangkok, Malang Strudel, Jenang Apel, Madu Klenceng