Pernyataan Haddad Alwi Soal Peristiwa Turun Panggung Saat Shalawat di Sukabumi

 
Pernyataan Haddad Alwi Soal Peristiwa Turun Panggung Saat Shalawat di Sukabumi

LADUNI.ID, Jakarta - Pelantun lagu religi, Haddad Alwi memberikan pernyataan tentang peristiwa penurunan dari panggung saat akan bershalawat di Sukabumi. Menurutnya, dia tidak tahu mengenai gerakan yang disebut terafiliasi dengan Syiah.

Padahal, menurut Haddad Alwi, gerakan mengangkat tangan sambil berdoa sudah dia lakukan selama sepuluh tahun terakhir sebelum memulai bernyanyi. Selama itu pula tidak ada tudingan Haddad Alwi terafiliasi dengan aliran Syiah.

"Di mana-mana saya salawatan sudah sepuluh tahun. Bahkan angkat tangan itu saya ada videonya bersama Mbah Maimoen Zubair, Mbah Maimoen juga angkat tangan," kata Haddad, seperti dilansir Laduni.id dari laman Tempo.co, Minggu (22/12).

Sebelumnya, Haddad Alwi mengalami kejadian tidak mengenakkan pada saat menghadiri undangan Haul ke-8 Abdullah bin Zein Alatas di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/12) lalu. Haddad Alwi dituding oleh massa melakukan gerakan yang serupa dengan ajaran Syiah.

Dalam video tersebut diperlihatkan, saat hendak bernyanyi Haddad meminta para tamu untuk mengangkat tangan sembari membakar semangat tamu dengan kalimat-kalimat pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.

"Cinta enggak dengan Rasullulah? Keluarkan semuanya suaranya, sayang enggak dengan Rasullulah?" kata Haddad Alwi. Sesaat kemudian seseorang bernama Basim bin Hussein Alhabsyi, penceramah di acara haul tersebut, meminta Haddad untuk menurunkan tangannya.

Basim berpendapat, gerakan mengangkat tangan adalah cara aliran Syiah membaiat kaumnya. Terjadilah adu mulut antara Haddad Alwi dan Basyim.

Ujung debat Haddad dan Basim, Haddad mengalah dan memilih untuk turun dari panggung. "Saya turun, saya turun."