WhatsApp Akan Tayangkan Iklan Seperti Facebook dan Instagram

 
WhatsApp Akan Tayangkan Iklan Seperti Facebook dan Instagram

LADUNI.ID, Jakarta - Facebook mulai akuisisi WhatsApp pada 2014 dengan nilai US$19 miliar. Akuisisi ini merupakan yang terbesar dalam sejarah untuk akuisisi sebuah perusahaan teknologi.

Namun begitu, tiga tahun setelah akuisisi, CEO Mark Zuckerberg ternyata tak sabar untuk memonetisasi WhatsApp. Ia menargetkan pendapatan dari WhatsApp mencapai US$10 miliar dalam lima tahun.

Salah satu cara monetisasi WhatsApp adalah menautkan akun WhatsApp dengan Facebook fitur saran teman di Facebook. Mudahnya WhatsApp akan memberi input dan Facebook sebagai output. Ini akan dijadikan masukan dalam iklan target yang akan ditawarkan bagi mitra iklan untuk beriklan di Facebook.

Seperti dikutip Laduni.id dari laman CNBC Indonesia, Jumat (10/1), Facebook akan memonetisasi WhatsApp tahun ini setelah 10 tahun memberikan layanan gratis. WhatsApp akan mencari cuan dengan menayangkan iklan di platform WhatsApp.

Iklan ini akan diselipkan di WhatsApp Status yang akan hilang setelah 24 jam. Mentode ini sama dengan yang diterapkan oleh Instagram dan Facebook.

"Iklan akan menjadi mode monetisasi utama untuk WhatsApp sama dengan memaksimalkan peluang untuk bisnis untuk mendukung pihak lain," ujar Vice President WhatsApp Chris Daniels dalam sebuah event di India pada 2017 seperti dikutip dari Fortune. Chris Daniels kini sudah meninggalkan WhatsApp.

Majalah Forbes mengatakan dalam perjanjian akuisisi WhatsApp oleh Facebook, pendiri dan petinggi tidak akan dituntut untuk menghasilkan uang dalam lima tahun pasca akuisisi. Jika dihitung dari dari akuisisi maka monetisasi akan dijalankan pada 2020.

"Itu membuat saya marah ketika mengenang itu," ujar pendiri dan mantan CEO WhatsApp Brian Acton dalam sebuah wawancara dengan Forbes pada 2018 silam.

Brian Acton sendiri meninggalkan WhatsApp karena tidak setuju dengan rencana Facebook untuk memonetisasi aplikasi chatting ini dengan iklan karena ingin tetap menjadi privasi data penggunanya.