Kreatif, Pria di Lamongan Ini 'Sulap' Sampah Plastik Jadi Miniatur Moge

 
Kreatif, Pria di Lamongan Ini 'Sulap' Sampah Plastik Jadi Miniatur Moge

LADUNI.ID, Lamongan - Sampah plastik yang berserakan dan meresahkan, membuat seorang pria di Lamongan memanfaatkannya. Dia adalah Ngatmuin (42),warga Desa Lembor, Kecamatan Brondong, yang memanfaatkan sampah plastik dan menyulapnya menjadi miniatur motor gede (moge).

Ngatmuin mengaku bahwa ide kreatif itu muncul karena keresahannya melihat banyaknya sampah plastik. Padahal, sampah plastik ini menjadi persoalan tersendiri karena sulit terurai. Bahkan, menurutnya, sampah plastik ini tidak hanya terjadi di lingkungannya, tapi juga dimana-mana

Dari keresahan itu, kemudian muncul ide untuk menjadikannya sebuah karya seni kerajinan tangan yang indah. Pria dua anak yang menggeluti kerajinan dari bahan-bahan bekas ini kemudian mencoba berkreasi, dengan menjadikan plastik tersebut sebuah miniatur moge.

"Dengan keresahan saya akan limbah plastik, saya semakin bersemangat untuk selalu berkarya demi mengurangi sampah plastik. Karena sampah plastik sudah menjadi masalah nasional," tutur Ngatmuin, seperti dikutip Laduni.id dari laman detiknews, Sabtu (11/1).

Adapun proses pembuatan miniatur moge berbahan dasar plastik ini, lanjutnya, tak membutuhkan waktu lama. Hanya sekitar tiga hari saja. Sampah plastik yang sudah dibersihkan, kemudian digunting atau dipotong sesuai selera.

Pria yang sudah setahun membuat kerajinan dari bahan bekas ini juga membuat aneka miniatur motor dengan bahan dasar besi. Miniatur motor berbahan dasar besi ini juga telah ia kembangkan ke pigura dinding dengan tetap mempertajamkan khas mogenya.

"Untuk miniatur motor berbahan dasar besi saya jual seharga Rp 300 ribu dan untuk yang kecil Rp 200 ribu," ungkapnya.

Para pembeli miniatur yang berbahan besi tidak hanya dari Lamongan saja. Namun juga dari luar kota seperti Tuban, Gresik, Bojonegoro dan Surabaya.

Karya Ngatmuin ini belum dijual bebas di pasaran. Namun, meskipun belum dijual bebas, sentuhan tangan kreatif Ngatmuin dalam membuat miniatur moge terdengar hingga ke lembaga pendidikan.

Hasilnya, Ngatmuin mengaku sering mendapat undangan dari sekolah untuk menularkan ilmu kreatifnya dalam mengolah limbah plastik.

"Iya, alhamdulillah saya sering diundang ke sekolah-sekolah untuk memberi materi dan praktik ide kreatif itu. Kalau yang dari bahan plastik memang belum ada pemesanan," tuturnya.