Tidak Hanya di Timur Tengah, Pohon Kurma di Ponorogo Ternyata Juga Berbuah

 
Tidak Hanya di Timur Tengah, Pohon Kurma di Ponorogo Ternyata Juga Berbuah

LADUNI.ID, Ponorogo - Selama ini banyak orang beranggapan bahwa kurma dapat tumbuh hanya di negara-negara Timur Tengah dan tidak mungkin tumbuh di negara-negara lain.

Akan tetapi, ternyata anggapan tersebut keliru. Pasalnya, di Ponorogo juga ada pohon kurma ajwa atau yang lebih dikenal kurma nabi. Pohon kurma tersebut tumbuh di Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman.

Pohon berusia 17 tahun tersebut milik Budijono (64) warga setempat. Ia sengaja menanam biji kurma pemberian saudaranya yang kala itu menunaikan ibadah haji. Dari 15 biji yang ia semai, hanya ada satu pohon yang bertahan hingga kini dan berbuah.

"Soalnya tidak ada perawatan khusus. Cuma saya kasih pupuk biasa saja. Ini yang tumbuh cuma satu," terang Budi, di rumahnya, seperti dikutip Laduni.id dari laman detikcom, Selasa (14/1).

Menurut Budi, pohon kurmanya ajaib. Sebab, bisa berbuah meski hanya ada satu batang saja. "Harusnya ada persilangan dari dua pohon, ini cuma satu pohon bisa berbuah," lanjut Budi.

Untuk menjaga dari serangan kelelawar, Budi pun memasang jaring di sekitar pohon. Sekaligus memasang panggung untuk memudahkan para pengunjung bisa melihat buah kurma secara langsung.

"Tahun kemarin bisa sampai 13 ranting dengan bobot setiap ranting bisa sampai 15 kilogram, tahun ini hanya 9 ranting buah," jelas Budi.

Selain itu, tambah Budi, beberapa biji lainnya sempat tumbuh menjadi benih. Namun hanya ada satu pohon yang bertahan. "Jenisnya kurma nabi atau kurma ajwa. Banyak yang ke sini karena khasiatnya untuk kesehatan," kata Budi.

Pohon kurma milik Budi ternyata sudah berbuah sejak tiga tahun lalu. Dari satu pohon tersebut, dia mampu meraup keuntungan hingga Rp 15 juta sekali panen. "Panennya setahun sekali, banyak ibu-ibu yang beli ke sini, katanya buat program hamil," imbuh Budi.

Kebanyakan, lanjut Budi, pembeli menginginkan kurma muda. Satu kilogram kurma muda dia jual Rp 150 ribu. Sedangkan kurma muda kering dijual Rp 250 ribu per kilogram.

"Sekitar empat hari ini, banyak pembeli ke sini," papar Budi.