Jadi Pemain Terbaik, Sadio Mane Bangun Masjid dan Bantu Sejahterakan Warga Senegal

 
Jadi Pemain Terbaik, Sadio Mane Bangun Masjid dan Bantu Sejahterakan Warga Senegal

LADUNI.ID, Jakarta - Menjadi orang yang sukses tidak lantas membuat lupa berbuat baik bagi orang lain, masyarakat dan agama. Barangkali hikmah inilah yang dapat dipetik dari Sadio Mane, pemain Liverpool yang ditetapkan sebagai pemain terbaik Afrika 2019.

Meskipun kini kehidupan Sadio Mane berbanding terbalik 100 derajat dari saat dia masih kecil, Mane tetap tak ingin jemawa. Sebab diketahui, Mane kecil terpaksa hidup serba-kekurangan karena kedua orangtuanya mengalami masalah finansial. Tetapi kini, kehidupannya sudah jauh berbeda karena bergelimang harta.

Mane kini berusaha memanfaatkan harta kekayaan yang dimilikinya untuk turut menyejahterakan kehidupan orang lain yang kurang mampu. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosial untuk memajukan kampung halamannya.

Demi memajukan kondisi di Senegal, Mane pun membangun sejumlah infrastruktur penting untuk masyarakat di negaranya itu. Mane diketahui membangun beberapa bangunan penting, seperti rumah ibadah, sekolah, hingga rumah sakit di Senegal.

Kedermawanan yang ditunjukkan Mane tentu saja mendapat dukungan positif dari masyarakat sekitar. Mereka berharap hal tersebut bisa terus dilakukan oleh pesepakbola terbaik Afrika 2019 itu.

Seperti dikutip Laduni.id dari laman okezone pada Sabtu (18/1) kemarin bahwa untuk melakukan hal tersebut, winger Liverpool itu tentu saja harus menggelontorkan dana yang tak sedikit. Dalam membangun sekolah di Senegal, Mane dikabarkan merogoh kocek hingga membangun 250 ribu poundsterling atau sekira Rp4,3 miliar.

Selain sekolah, pesepakbola berusia 27 tahun itu juga diketahui mendirikan masjid serta rumah sakit di negara asalnya. Dana yang tak kalah besar tentu saja ia keluarkan untuk membangun dua infrastruktur tersebut.

Adapun aksi sosial Mane tak berhenti sampai di situ. Ia kabarnya juga kerap kali memberi bantuan berupa dana untuk keluarga-keluarga miskin di kampungnya.

Agar dapat memajukan sepakbola di tanah kelahirannya, Mane juga memberi dukungan langsung dengan memberi alat-alat untuk bermain, seperti bola serta kostum. Hal tersebut disumbangkannya kepada beberapa akademi sepakbola di Senegal.