Tidak Ada Hadis Sahih tentang Doa Setelah Shalat Wajib?

 
Tidak Ada Hadis Sahih tentang Doa Setelah Shalat Wajib?

LADUNI.ID, Jakarta - Ustadz dalam video ini dengan tanpa beban mengatakan tidak ada hadis sahih tentang dalil berdoa sesudah shalat wajib. Yang ada adalah doa di dalam shalat itu sendiri. Sebab kata "Dubura kulli shalat" artinya adalah akhir dari shalat sebelum Salam.

Berikut videonya: https://www.youtube.com/watch?v=ObhIQmb4OVQ

Benarkah demikian? Ah kayak lebih alim dari pada Imam Bukhari saja ustadz ini. Mari simak dengan seksama Bab yang ditulis oleh Imam Bukhari dalam kitab Sahihnya:

ﺑﺎﺏ اﻟﺪﻋﺎء ﻓِﻲ اﻟﺼَّﻼَﺓِ

"Bab berdoa dalam shalat"

Setelah bab tersebut Imam Bukhari menulis lagi:

ﺑﺎﺏ اﻟﺪﻋﺎء ﺑَﻌْﺪَ اﻟﺼَّﻼَﺓِ

"Bab berdoa setelah shalat"

Kemudian Imam Bukhari dengan sanadnya meriwayatkan hadis:

ﻛَﺘَﺐَ اﻟﻤُﻐِﻴﺮَﺓُ، ﺇِﻟَﻰ ﻣُﻌَﺎﻭِﻳَﺔَ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥَ: ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ اﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻓِﻲ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ ﺻَﻼَﺓٍ ﺇِﺫَا ﺳَﻠَّﻢَ: «ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ اﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ اﻟﻤُﻠْﻚُ، ﻭَﻟَﻪُ اﻟﺤَﻤْﺪُ، ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْءٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ، اﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَا اﻟﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ اﻟﺠَﺪُّ»

Mughirah menulis surat kepada Muawiyah bin Abi Sufyan bahwa Rasulullah shalallahu alahi wa sallam selesai setiap shalat JIKA SUDAH SALAM membaca: "Laa ilaaha Illa Allah ... "

Dalam riwayat Imam Muslim lebih tegas lagi:

ﻛَﺘَﺐَ اﻟْﻤُﻐِﻴﺮَﺓُ ﺑْﻦُ ﺷُﻌْﺒَﺔَ ﺇِﻟَﻰ ﻣُﻌَﺎﻭِﻳَﺔَ، ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ اﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥَ، ﺇِﺫَا ﻓَﺮَﻍَ ﻣِﻦَ اﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ، ﻗَﺎﻝَ: «ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ اﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ اﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ اﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْءٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ، اﻟﻠﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻣﻌﻄﻲ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَا اﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ اﻟْﺠَﺪُّ»

Mughirah menulis surat kepada Muawiyah bin Abi Sufyan bahwa Rasulullah shalallahu alahi wa sallam JIKA SELESAI SHALAT DAM SALAM membaca: "Laa ilaaha Illa Allah ... "

Baca juga: Tidak Tahu Dalil Doa Setelah Shalat lalu Bilang Tak Ada Dalilnya

Maka betul apa yang dikatakan di masa ulama Salaf bahwa Mufti memiliki kriteria hafalan hadis. Berapa jumlahnya? Abu Dharir bertanya kepada Imam Ahmad berapa hafalan hadis seorang Mufti? Apakah 100.000 hadis? Imam Ahmad menjawab: "Belum!!!" Apakah 200.000 hadis? Imam Ahmad menjawab: "Belum!!!" Apakah 300.000 hadis? Imam Ahmad menjawab: "Belum!!!" Apakah 400.000 hadis? Imam Ahmad menjawab: "Belum!!!" Apakah 500.000 hadis? Imam Ahmad: "Saya harap begitu". Kriteria ini juga disampaikan oleh ulama lain seperti Yahya bin Ma'in (kitab ada di gambar).

Jadi kalau masih belum hafal Sahih Bukhari yang berisikan 7000-an hadis jangan berfatwa dulu.

Oleh: Ustadz Ma'ruf Khozin
_______________________________________________________________-
Aktifkan Nada Sambung pribadi Tausiyah Ustadz Ma'ruf Khozin "LIMA ALAM KEHIDUPAN"
Dengan cara kirim SMS: LAKDO kirim ke 1212
Tarif: Rp. 3850 / 7 hari