Lahirkan Pengusaha Mandiri, LPNU Jaktim Akan Gelar Pelatihan Wirausaha

 
Lahirkan Pengusaha Mandiri, LPNU Jaktim Akan Gelar Pelatihan Wirausaha

Foto: Rapat persiapan Pelatihan Wirausaha LPNU dengan PCNU dan LazisNU Jaktim  di Jatiwaringin Pondok Gede. (26/1/20)

LADUNI.ID, Jakarta - Pengurus Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LP NU) Kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) akan menggelar pelatihan wira usaha di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ibad, Jl Gorda, Lubang Buaya Cipayung Jaktim pada, Sabtu - Minggu, 8 - 9 Februari 2020 mendatang.

Menurut ketua LPNU Jaktim, A.Khoerussalim Ikhs pelatihan itu untuk menumbuhkan gerakan ekonomi warga NU di Jaktim.

Dia mengatakan, NU sejak didirikan tahun 1926 memiliki spirit gerakan ekonomi untuk kesejahteraan jamiahnya yang sangat gencar dan solid.

"Itulah yg kemudian dikenal dg gerakan Nahdlatul Tujar," ucap Khoerussalim usai rapat dengan pengurus harian PCNU Jaktim, Minggu, (26/1/2020) Sore, di Pinangranti Makasar Jaktim.

Lebih lanjut, kata dia, demikian pula pada perkembangannya justru sepirit gerakan Nahdlatul Tujar ini kalah populernya dengan spirit gerakan cinta tanah (Nahdlatul Wathon) dan gerakan literasi atau keilmuan (Tasfirul Afkar).

"Itu terjadi karena gerakan ekonomi NU di Jaktim ini tidak kunjung menemukan formulasinya hingga hari ini," beber dia mengungkapkan.

Lebih dalam, kata dia, format pelatihan dan bentuk-bentuk ekonomi yang akan dilaksanakan nanti akan dikembangkan LPNU Jaktim ditengah derasnya arus ekonomi kapitalistik versus sosialis.

"Semua itu bagi NU Jaktim belum ada role modelnya. Gerakan ekonom nahdliyin masih meraba-raba dan terus mencari bentuk idealnya," terang dia.

Apakah ekonomi syariah, tandas dia, yang kini mulai berkembang pesat di negeri ini sudah merupakan role model bagi format ekonomi. Format itu akan menjadi slogan Nahdlatul Tujar nantinya.

"Ini yang akan digalakkan di kalangan internal NU Jaktim, supaya lebih solid," ucap dia, tegas.

Maka itu, kata dia lebih lanjut, dengan pelatihan wirausaha ini LPNU Jaktim akan memfokuskan pada konsentrasi kesejahteraan ekonomi, dengan melahirkan simpul-simpul ekonomi yang kuat bagi NU Jaktim. Karena itu LPNU Jaktim akan membangkitkan gerakan  ekonomi mandiri bagi warga NU Jaktim.

"Setidaknya ada 2 sasaran, yakni umat islam, khususnya warga nahdliyin, harus menjadi simpul-simpul ekonomi di negeri ini. Ini artinya sumber daya manusia warga NU Jaktim akan dikembangkan menjadi ekonomi ummat yang bisa mensejahterakan warga NU Jaktim," kata dia.

Dia menambahkan, sehingga warga NU Jaktim bisa berkompetisi dengan komunitas di luar NU yang sangat beragam dan hypercompetition.

Kedua, lanjut dia, dengan pelatihan ini warga NU Jaktim mampu memformulasikan sistem ekonominya sehingga ada role model yang bisa dijadikan rujukan bagi umat Islam dalam bermuamalah.

"Ini artinya warga NU Jaktim memiliki jalan keluar dari problem sistemik dalam merumuskan dan mengimplementasikan gagasan-gagasan ekonominya," jelas dia.

Ia berharap dengan pelatihan wira usaha yang akan digelar oleh LPNU Jaktim dapat melahirkan pelaku ekonomi yang dapat mensejahteraan warga NU Jaktim.

"Melihat sedikitnya dua problem itu dalam merealisasikan gerakan NahdlatuL Tujar dapat terwujud. Maka LPNU Jaktim mencoba membuat Pelatihan Kewirausahaan dengan tema "From Zero to Hero".  Tujuannya agar menemukan realisasinya untuk mensejahterakan ummat dan jamiahnya," ucap dia.

Sementara Sekretaris PCNU Jaktim, Syarif Cakhyono berharap pelatihan yang akan diadakan LPNU Jaktim dapat berjalan lancar dan melahirkan pengusaha yang mandiri.

"Semoga saja, apa yang dirumuskan LPNU Jaktim dengan pelatihan itu, akan muncul pengusaha pengusaha baru dikalangan warga NU Jaktim," harap dia.

Dia pun berpesan setelah pelatihan ada pendampingan kepada peserta, agar mereka (peserta) pelatihan wirausaha itu dapat terpantau kemajuannya.

"Setelah pelatihan, beri pendampingan terus hingga peserta pelatihan itu mencapai tujuannya sesuai dari misi pelatihan itu," pungkas dia.  (*)