Biografi KH. Damanhury Romly

Daftar Isi Profil KH. Damanhury Romly
Kelahiran
KH. Damanhury Romly lahir pada 8 april 1946 di Jombang. Beliau merupakan putra ke empat dari pasangan KH. Muhammad Romly Tamim dengan Nyai Khodijah Lukman.
Wafat
KH. Damanhury Romly wafat pada 8 Agustus 2001. Jenazah beliau dimakamkan di makam Masyayikh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
Keluarga
KH. Damanhury Romly melepas masa lajangnya dengan menikahi Nyai Hj. Diana Susilowati putri KH. Hasan Saifouridzal, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Buah dari pernikahannya, beliau dikaruniai tiga anak, diantaranya, dr. KH. M. Haris Damanhuri, Gus Irsyad Syamsuddin dan Gus Hasanal Bolkiyah
Pendidikan
Masa kecil KH. Damanhury Romly dihabiskan dengan belajar di Pondok Pesantren Darul Ulum. Beliau dididik dan dibesarkan langsung oleh KH. Romly Tamim. Setelah menyelesaikan pendidikan Menengah Atas, beliau hijrah ke Malang dan melanjutkan pendidikan di Sebuah Perguruan Tinggi di Malang. Setelah menyelesaikan pendidikannya dan mendapat gelar sarjana, Beliau kembali ke Paterongan dan mengabdikan diri di Pondok Pesantren Darul Ulum yang kala itu dipimpin oleh kakak beliau Dr. KH. A Musta’in Romly.
Mengasuh Pesantren
Sejak KH. Damanhury Romly hijrah Ke Genggong Probolinggo, tepatnya di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, beliau turut serta aktif mengabdikan diri mengembangkan Pesantren. Tercatat beliau pernah mengabdikan diri Sebagai Sekretaris Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan, Kepala Madrasah Aliyah Zainul Hasan, Ketua STIH Zainul Hasan dan amanat-amanat lain yang beliau emban. Selain itu beliau mengasuh ratusan santri dan anak-anak yatim piatu yang saat ini diteruskan putra beliau dr KH M Harris Damanhuri. Beliau juga pernah tercatat sebagai ketua DPW JATMI Jawa Timur dan pada tahun 1999 Menjabat sebagai ketua JATMI pusat.
Teladan
Teladan yang dapat diikuti dari pribadi KH. Damanhury Romly adalah beliau dikenal sebagai pribadi yang tawadlu’, penyabar dan lemah lembut. Beliau mudah bergaul dengan siapapun tanpa memandang bulu, Sehingga beliau dikenal dekat dengan siapapun, baik itu para Kiai, Pejabat, Pengusaha ataupun Rakyat kecil di pelosok-pelosok desa sekalipun, hal ini menyebabkan beliau diterima dan dicintai oleh banyak orang.
Kunjungi Juga
- Laporan Pengumpulan Donasi
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua