Malaysia Nyatakan ISIS Buka Operasi Teror Baru ke Asia Tenggara

 
Malaysia Nyatakan ISIS Buka Operasi Teror Baru ke Asia Tenggara

LADUNI.ID, Jakarta - Kehancuran ISIS akan menambah tugas sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Bahkan, Malaysia mengabarkan bahwa warga negaranya dilaporkan masih terjebak di Suriah setelah berjuang bersama ISIS dan meminta dipulangkan ke rumah.

Hal itu memunculkan kekhawatiran bahwa para eks pejuang ISIS ini akan membawa nilai-nilai ideologi bahkan menebarkan ajarannya ketika pulang ke negara masing-masing. Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muyiddin Yassin, menyebut bahwa setelah kehancurannya ISIS akan membuka kran baru untuk melakukan operasi ke berbagai negara yang dapat disasarnya.

"Kami percaya bahwa kematian al-Baghdadi akan membuka babak baru operasi teror ISIS. Setelah kehilangan banyak wilayah di Suriah dan Irak, ISIS juga mencari basis baru," terang Muhyiddin dalam pertemuan para menteri ASEAN di Bangkok, Thailand, tiga bulan lalu, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman CNN Indonesia.

Lebih dari itu, Malaysia juga memperingatkan bahwa kelompok teroris ISIS mungkin mengalihkan basis operasinya dari Timur Tengah ke Asia Tenggara pasca kematian pemimpinnya, Abu Bakr Al-Baghdadi di Suriah. Oleh karena itu, Muhyiddin menuturkan Malaysia akan tetap waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan mantan pejuang asing ISIS yang pulang ke rumah.

Kendati begitu, pemerintah Malaysia tengah berupaya memulangkan sekitar 40 warganya dari Suriah yang sampai saat ini masih ditahan akibat diduga menjadi pengikut ISIS.

Selain itu, Muhyiddin juga memaparkan bahwa Malaysia telah berhasil menggagalkan 25 rencana serangan teror ISIS dan menangkap lebih dari 512 orang yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok teroris itu selama enam tahun terakhir.